0 0
Read Time:1 Minute, 58 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Wabah penyakit malaria menyebar di Riau, Kabupaten Rokan Hili. Beberapa tahun terakhir, Palang Merah Indonesia (PMI) menyebut provinsi tersebut sedang mengalami kejadian luar biasa (KLB).

Rokan Heli merupakan salah satu daerah dengan peningkatan kasus malaria terbesar pada tahun 2024. Hingga 28 September 2024, Media Center Pemerintah Provinsi Riau mencatat terdapat 2.195 kasus malaria di Rokan Hilli.

Hal inilah yang membuat PMI terus berupaya membantu korban malaria dengan membagikan 1.500 kelambu.  

Guna menekan penyebaran nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria, PMI memprioritaskan pembagian kelambu pada tanggal 22-23 November 2024, Sabtu dan Minggu, Pulau Halong, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokon Hili. Pelayanan kesehatan dan rumah sakit daerah (pustu) bekerjasama dengan masyarakat setempat.

Menurut Sekretaris PMI, Rokon Hillir, Tri Buana Tunga Dewi, kelambu didistribusikan di Pulau Halong yang disebut-sebut sebagai negara bagian kedua yang paling terkena dampak malaria.

“Wabah ini memerlukan perhatian segera, sehingga kami memutuskan untuk menyediakan kelambu. Kami pastikan kelambu tersebut menjangkau keluarga yang paling membutuhkan, terutama anak-anak dan lansia yang berisiko terkena penyakit malaria,” kata Tri Buana.

Selain membagikan kelambu, PMI memberikan edukasi penggunaan kelambu dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Masyarakat diajari tentang habitat dan kebiasaan nyamuk Anopheles yang berkembang biak di rawa-rawa dan cenderung menggigit pada malam hari (senja hingga subuh).

Dengan tingginya angka kejadian malaria di Pulau Halong, PMI mengingatkan masyarakat untuk melakukan pengendalian diri dan minum obat anti malaria selama 14 hari.  

“Malaria harus dikendalikan bersama-sama dan peran masyarakat sangat penting. Kami meminta seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam memerangi malaria. Bantuan seperti kelambu adalah satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini.” masyarakat untuk mengetahui tempat perkembangbiakan nyamuk. . bisa dan bisa membersihkan lingkungan,” kata Devi Ariani, Direktur Subbagian Kesehatan Masyarakat PMI Pusat Bidang Kesehatan dan Sosial, dalam keterangan yang sama.

Banyak warga Pulau Halong yang mengapresiasi bantuan kelambu dari PMI. Warga lainnya, Karmila, mengatakan obat tersebut sangat membantu mereka terutama pada malam hari untuk melindungi anak-anak dari gigitan nyamuk.

“Sebelumnya saya tidak menggunakan kelambu karena panas. Namun pada sebagian besar kasus malaria, saya akan mulai menggunakan kelambu agar kita tetap aman saat tidur. “Kami khawatir karena banyak anak di sekitar kami yang demam,” kata Carmila, warga Pulau Halong.

Pembagian ribuan kelambu ini diharapkan dapat menurunkan angka kasus malaria di Rocon Hilli secara signifikan. Selain di Pulau Halong, kelambu juga telah dibagikan di Kecamatan Sinaboi dan Bagan Barat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D