dianrakyat.co.id, Jakarta – Kejayaan Piala Eropa masih terus menanjak. Jumlah peserta edisi ketiga pada tahun 1968 bertambah menjadi 31 negara.
Ketika minat meningkat, pejabat kompetisi mengubah kriteria kelayakan. Melalui babak sistem gugur pertama, para kontestan dibagi menjadi delapan grup. Para pemenang kemudian bersaing untuk memberikan penghargaan kepada empat tim yang lolos ke turnamen.
Berstatus juara dunia akhirnya menyusul Inggris setelah tersingkir di dua ajang sebelumnya. Begitu pula Jerman Barat.
Di antara mereka, hanya Inggris yang bisa berkata lebih banyak. Setelah mengalahkan tetangganya Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara di Grup H, Three Lions mengalahkan Spanyol 3-1 dalam mempertahankan turnamen untuk mengamankan tiket ke final. Mereka bergabung dengan Italia, pemenang Uni Soviet dan Yugoslavia pada tahun 1960.
Piala Eropa 1968 menawarkan banyak cerita. Pada awalnya, koin digunakan untuk menentukan siapa yang menang antara Italia dan Uni Soviet. Sistem ini digunakan karena tidak ada penalti yang dilakukan, kedua tim gagal mencetak gol meski ada tambahan waktu.
Italia akan kembali berdiri di posisi istimewa di final. Koin dianggap kejam untuk menentukan pemenang. Oleh karena itu, jika dihitung skor lain, maka akan diulang.
Gli Azzurri dan Yugoslavia bermain imbang 1-1 pada laga yang berlangsung 8 Juni lalu. Jadi keduanya bermain lagi dua hari kemudian, dengan Italia menang 2-0. Gelar tersebut melengkapi kesuksesan timnas Italia yang saat itu dua kali menjuarai Piala Dunia.
Kesuksesan Italia tak lepas dari anugerah nama-nama yang kemudian menjadi legenda. Dari Dino Zoff, Giacinto Facchetti, Sandro Mazzola, hingga Gigi Riva. Gelar-gelar inilah yang membawa Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia setelah dua tahun.
Untuk EC 1968, angka-angka Facchetti akan dikedepankan. Sebagai seorang kapten, ia mengincar sisi kanan mata uang untuk membawa Italia ke final. Final tahun 1968 merupakan satu-satunya pertandingan Kejuaraan Eropa atau Piala Dunia yang diputuskan untuk diulang. Kemenangan Italia atas Uni Soviet adalah satu-satunya pertandingan Eropa yang ditentukan dengan satu koin. Johan Cruyff melakukan debut bersama timnas Belanda pada Piala Eropa 1968 melawan Hongaria. Dia mencetak gol untuk membantu negaranya bermain imbang 2-2. Kunjungan Inggris ke Skotlandia di kualifikasi menarik 130.711 orang ke Hampden Park. Hingga saat ini masih menjadi rekor jumlah terbanyak di Piala Eropa. Alan Mullery menjadi pemain Inggris pertama yang menerima kartu merah setelah dikeluarkan dari lapangan oleh wasit di semifinal melawan Yugoslavia.