dianrakyat.co.id, Jakarta – Makanan seperti sate kambing dan sop daging sapi memang tidak bisa dihindari saat Idul Adha. Mengonsumsinya memang tidak menjadi masalah bagi sebagian orang, namun bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol, kehati-hatian jelas diperlukan.
Mengutip Medical News Today, Rabu (19/6/2024), Kolesterol merupakan zat berlemak berbentuk lilin yang disebut lipid yang diproduksi oleh hati. Tubuh memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkannya, itulah sebabnya para ahli menyarankan agar orang-orang mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol sesedikit mungkin.
Kolesterol ditemukan dalam berbagai makanan. Sumber kolesterol dari makanan antara lain produk hewani seperti daging merah, unggas, makanan laut, produk susu, dan telur.
Makanan ini cenderung tinggi lemak jenuhnya. Jenis lemak ini menyebabkan hati memproduksi terlalu banyak kolesterol sehingga membuat seseorang berisiko terkena kolesterol tinggi.
Regayip Zehir, pakar di Universitas Ilmu Kesehatan Istanbul, sangat menyarankan penderita penyakit jantung untuk membatasi konsumsi daging merah, mengingat konsumsi daging merah biasanya meningkat secara signifikan selama Idul Adha.
“Sangat penting untuk memperhatikan ukuran porsi dan cara memasak. Konsumsi daging yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, asam urat, dan kolesterol. Pada pola makan normal, dianjurkan mengonsumsi daging merah hingga dua hari dalam seminggu, katanya, dikutip Hurriyet Daily News, Rabu.
“Mengurangi daging dan lemak adalah salah satu tindakan pencegahan yang menyehatkan jantung yang dapat Anda ambil,” saran Zehir.
Zehir mengatakan daging tidak boleh terkena langsung api panggangan dan sayuran seperti bawang bombay, tomat, terong, zucchini dan wortel harus ditambahkan ke dalam masakan. Beralih ke asupan garam, ia memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan bahaya serius bagi penderita tekanan darah tinggi.
“Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berlebihan sehingga meningkatkan risiko pendarahan otak, stroke, dan serangan jantung. Oleh karena itu, asupan garam harian harus dikontrol hingga kurang dari lima gram.
Ada beberapa anjuran umum dalam memilih daging bebas kolesterol, termasuk menghindari daging dengan jumlah lemak terlihat tinggi. Anda harus memilih daging giling tanpa lemak atau menghilangkan semua lemak yang terlihat sebelum dimasak.
Selain membuang daging sebelum dimasak, disarankan juga untuk menyeka atau memeras lemak berlebih pada daging setelah dimasak. Pilih memasak di atas panggangan, di bawah ayam pedaging, atau metode lain yang memungkinkan lemak dari burung terkuras.
Cara lain untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi rebusan daun tertentu. Mengutip rangkuman channel Hot Liputan.com 5 Juni 2024, rebusan daunnya bisa dengan mudah dibuat di rumah dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan lainnya.
Lalu rebusan daun apa yang bisa menurunkan kolesterol? Daun salam merupakan daun yang bisa direbus untuk menurunkan kolesterol. Daun salam mengandung senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Caranya sederhana, ambil beberapa lembar daun salam segar, cuci bersih, masukkan ke dalam air, lalu rebus. Setelah itu, saring air rebusan daun salam tersebut dan minumlah secara rutin setiap hari.
Selain daun salam, daun kelor juga dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol. Daun kelor diketahui mengandung zat aktif seperti flavonoid dan tanin yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol jahat dalam tubuh. Untuk membuat rebusan daun kelor, ambil daun kelor segar, cuci bersih, tambahkan air lalu rebus hingga mendidih, minum secara rutin setiap hari.
Masih banyak daun lain yang bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol, seperti daun jambu biji, daun sirsak, daun alpukat, dan daun serai. Semua daun ini mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Misalnya saja daun sirsak yang sudah lama dianggap sebagai ramuan penurun kolesterol dalam pengobatan tradisional. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa air rebusan daun sirsak mengandung senyawa flavonoid yang memiliki efek positif dalam menghambat pembentukan kolesterol dalam darah.
Flavonoid adalah antioksidan kuat yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kondisi yang berhubungan dengan kolesterol tinggi. Oleh karena itu, mengonsumsi daun sirsak dapat menjadi cara alami untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Daun serai juga memiliki banyak manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol. Daun serai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol pada hewan laboratorium, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology and Research. Antioksidan alami yang terkandung dalam daun serai dapat membantu mengurangi oksidasi kolesterol LDL.
Antioksidan ini juga dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah. Oleh karena itu, rutin mengonsumsi daun serai dapat menjadi bagian dari pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.