0 0
Read Time:1 Minute, 58 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Vertigo, rasa pusing yang tidak menyenangkan, bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Bagi pasien, rasa cemas dan takut vertigo kambuh mungkin merupakan hal yang wajar.

Namun, tahukah Anda kalau vertigo sebenarnya bisa dicegah? Kunci untuk mencegah vertigo berulang adalah dengan mengetahui penyebab vertigo tersebut.

Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa ada dua jenis vertigo yang bisa menyerang, yaitu vertigo vestibular dan vertigo non-vestibular.

Nezzar Erraldin, dokter spesialis saraf di RS EMC Cibitung, Jawa Barat, menjelaskan, “Biasanya kita bisa membedakan jenis sensasi yang dirasakan pasien,” ujarnya di Healthy Monday dianrakyat.co.id, Senin, 29 April 2024.

Untuk vertigo vestibular, gejala yang mudah terlihat adalah rasa berputar dengan intensitas tinggi namun cepat hilang dan berangsur-angsur berkurang.

“Padahal kalau bukan ruang depan, cenderung seperti melayang, bergoyang seperti kapal, tapi intensitasnya ringan,” kata Nazar.  Faktor penyebab vertigo vestibular

Vertigo vestibular juga sering disebut vertigo perifer. Vertigo jenis ini seringkali disebabkan oleh adanya gangguan pada telinga bagian dalam yang bertugas menjaga keseimbangan tubuh.

Nazar mengatakan, penyebab terbesar vertigo vestibular adalah gerakan kepala. Vertigo vestibular cenderung dipicu oleh gerakan kepala, misalnya dari tidur ke duduk, gerakan kepala, bisa langsung muncul.

Namun jika kambuh lagi, vertigo vestibular bisa mereda dan hilang dengan sendirinya jika dibiarkan beberapa saat. Jadi bisa dikatakan penyerangan itu terjadi dalam waktu singkat, hanya beberapa menit saja.

“Vertigo non-vestibular cenderung berasal dari organ yang lebih dalam, seperti batang otak, dll,” jelas Nazar.

Vertigo jenis ini juga sering dikaitkan dengan penyakit tertentu, seperti stroke atau tumor.

Vertigo non-vestibular seringkali dipicu oleh objek yang terlihat atau penglihatan pasien. Misalnya saat Anda berada di dalam mobil, melihat pepohonan dan bangunan di dekat mobil yang melaju kencang dapat menyebabkan vertigo non-vestibular berulang.

Serangan vertigo non vestibular juga akan dirasakan terus menerus atau terus menerus.

Selain yang sudah dijelaskan sebelumnya, masih ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab vertigo kembali. 

Nazar mengatakan kelelahan dan kegelisahan bisa menyebabkan vertigo kembali. Pasalnya, saat tubuh lelah, sistem keseimbangan di telinga menjadi lebih sensitif dan mudah terganggu sehingga menimbulkan rasa pusing.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi kafein juga bisa memberikan efek. Kafein yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti kecemasan, tremor, dan insomnia. Kondisi ini bisa memperparah gejala vertigo pada orang yang sudah mengalaminya.

“Vertigo non-vestibular juga ada beberapa faktor risikonya. Ada faktor risikonya, seperti usia lanjut, hipertensi, kolesterol, dan lain-lain. Jadi perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Nazar.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D