Jakarta, dianrakyat.co.id – Siapa sangka tumpukan plastik bekas yang biasanya hanya terdapat di tempat pembuangan akhir (TPA) kini bisa disulap menjadi meja sekolah? Hal ini merupakan wujud komitmen Nestle Indonesia terhadap keberlanjutan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Kementerian Lingkungan Hidup RI. Sebanyak 5.000 kursi daur ulang plastik bekas konsumen siap didistribusikan ke sekolah-sekolah dasar, mulai dari Jakarta, Bandung, Bogor, hingga Bandar Lampung.
Peluncuran program bank daur ulang ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 29 November 2024 di SDN Lenteng Agung 09, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh banyak tokoh penting, antara lain Direktur Utama Nestle Indonesia, Samer Chedid, Ketua Kemitraan Gerakan Sekolah Sehat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Catur Budi Santoso, S.E, M. . Ak., dan Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Agus Supriyanto.
Bersama mitra TPS3R Baraya Runtah di Karawang, program ini membawa angin segar bagi pendidikan dan lingkungan hidup Indonesia. “Kami memilih sampah yang memiliki nilai daur ulang yang tinggi, namun plastik ini merupakan bahan bernilai rendah yang biasanya menjadi beban di TPA,” kata Hendro Wibowo, Ketua KSM Miljeufreonen. Ia menjelaskan, plastik ini awalnya memiliki nilai yang kecil. Namun dengan inovasi dan proses yang sederhana, mereka berhasil mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat.
Hendro menjelaskan, proses ini diawali dengan klasifikasi plastik pasca konsumen yang kemudian diberikan perlakuan khusus untuk mengatasi kelembapan yang dapat memicu polusi dan emisi. Plastik tersebut kemudian diproses dengan mesin bersuhu tinggi hingga siap dicetak sesuai kebutuhan. “Ini proses sederhana yang bisa dijalankan oleh teman-teman masyarakat,” imbuhnya.
Sebaran bank daur ulang ini tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota besar saja. Direktur Corporate Affairs dan Sustainability Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu menegaskan, program ini ditujukan untuk anak-anak sekolah dasar di berbagai daerah, termasuk sekolah terpencil.
“Program ini secara bertahap akan menyebar ke seluruh Indonesia, meski dimulai dari daerah seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor,” jelasnya. Langkah ini merupakan awal dari upaya menanamkan kesadaran dan semangat keberlanjutan pada generasi muda, yang akan menjadi agen perubahan dalam penciptaan masa depan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Bangku daur ulang ini tidak hanya menjadi tempat duduk, namun juga simbol perubahan dan harapan. Setiap potongan plastik yang dikumpulkan, setiap proses yang dilalui, dan setiap sofa yang dihasilkan merupakan bukti bahwa sampah dapat menjadi bernilai jika dikelola dengan inovasi. Krisis Iklim Mendesak, Simak 8 Pendekatan Langkah Berkelanjutan Menuju Bumi Festival 2024 Langkah Menuju Bumi Festival 2024 mengundang beberapa tokoh masyarakat, antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI 2020-2024, Sandiaga Uno , bekerja sama untuk melestarikan lingkungan. dianrakyat.co.id.co.id 17 Desember 2024