0 0
Read Time:1 Minute, 59 Second

dianrakyat.co.id, Karawang Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian Perdagangan telah mempercepat keputusan pejabat Departemen Umum Metrologi Kementerian Perdagangan terkait SPBU yang curang atau tidak beroperasi dalam rangka persiapan Tugas Ramadhan & Idul Fitri 2024 Angkatan (RAFI).

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bersama Regional Marketing Manager Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menyegel dispenser SPBU 34.41345 Tol Jakarta – Cikampek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat , Karawang, Jawa Barat, karena ditemukan alat tambahan berupa saklar/jumper di 3 dispenser SPBU. 

Menteri Perdagangan Zulkifli mengatakan, pengamanan dilakukan berupa pemblokiran salah satu SPBU dalam perjalanan pulang di wilayah Kabupaten Karawang karena berdasarkan hasil penertiban tersebut diduga telah terjadi tindak pidana di bidang hukum . Pengukuran menurut ketentuan UU No. Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

“Melalui operasi pengamanan ini akan dilakukan kegiatan penyelidikan, observasi, penelitian dan/atau penyidikan (Wasamatlitrik) untuk mengetahui apakah dugaan tindak pidana tersebut benar terjadi,” kata Zulkifli.  

Potensi kerugian

Zulkifli menjelaskan, ditemukan alat tambahan berupa saklar yang dapat mempengaruhi jumlah cairan yang diterima konsumen dengan kerugian hingga Rp 2 miliar.

“Pada pompa meteran bahan bakar di SPBU ini, diduga dipasang alat tambahan jenis saklar/jumper yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran atau mempengaruhi jumlah bahan bakar yang terkumpul sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat. /konsumen dan potensi kerugian masyarakat/konsumen diperkirakan mencapai 2 miliar rupiah per orang per tahun,” jelasnya kemudian.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja Direktorat Jenderal Metrologi dalam pengawasan SPBU. 

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga telah menerbitkan Surat Peringatan pertama dan terakhir serta instruksi penggantian 3 genset yang siap beroperasi dengan genset baru paling lambat 2 (dua) minggu sejak Surat Disiplin Pertamina Patra Niaga diumumkan. ke pompa bensin.

“Pertamina mengapresiasi kegiatan Departemen Umum Metrologi Kementerian Perdagangan RI dan berkomitmen meningkatkan pengelolaan SPBU serta akan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya memimpin di dan di RAFI. Misi Angkatan 2024,” kata Mars Ega.

Selain itu, Mars Ega mengatakan, mulai beroperasinya hari ini, pengamanan SPBU di jalur pulang dan tempat istirahat akan semakin ditingkatkan untuk memastikan pelayanan SPBU memenuhi regulasi, kualitas dan tingkat yang tepat.

Disegelnya SPBU juga tidak mempengaruhi kemampuan pasokan BBM bagi masyarakat di wilayah Karawang. Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan BBM kepada seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Karawang dan sekitarnya.

Jika masyarakat membutuhkan informasi mengenai produk dan layanan Pertamina serta subsidi terkait, atau jika melihat ada yang janggal di SPBU, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

 

(*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D