0 0
Read Time:1 Minute, 13 Second

JAKARTA – Penemuan langka di Gua Shanidar Irak menghadirkan tulang Neanderthal terlengkap dan terpelihara dengan baik dalam 25 tahun terakhir.

Kerangka wanita dari spesies manusia purba ini berusia sekitar 75.000 tahun dan direkonstruksi untuk film dokumenter Netflix “Mysteries of the Neanderthals”.

Seperti dilansir IFL Science, Gua Shanidar yang terkenal dan kontroversial tetap menjadi situs penting bagi para arkeolog.

Sejak penemuannya pada tahun 1950-an, gua tersebut telah menghasilkan banyak penemuan Neanderthal yang langka, termasuk sisa-sisa setidaknya sepuluh orang.

Yang paling menarik adalah bukti praktik penguburan di gua ini, yang mengubah pandangan kita tentang Neanderthal dari makhluk purba dan aliran sesat pemikir kompleks.

Bukti penguburan di gua ini antara lain penguburan setidaknya lima orang sekaligus di balik batu besar.

Hal ini menunjukkan bahwa gua ini sangat penting bagi Neanderthal dan merupakan tempat pemakaman selama beberapa generasi.

Pada tahun 1960-an, penemuan serbuk sari di sekitar tulang menunjukkan bahwa Neanderthal mungkin mempersembahkan bunga sebagai penghormatan kepada orang mati.

Dr. Emma Pomeroy dari Universitas Cambridge mengatakan tentang penemuan tersebut, “Kita bisa melihat Neanderthal kembali ke tempat yang sama untuk menguburkan orang mati. Ini bisa terjadi dalam beberapa dekade atau ribuan tahun. ?

Penemuan tulang Neanderthal yang terpelihara dengan baik ini memberikan wawasan baru yang unik mengenai budaya dan ritual Neanderthal. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mempunyai tingkat kompleksitas sosial dan akal sehat yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

L.

Penemuan ini merupakan langkah penting dalam memahami evolusi manusia dan menunjukkan bahwa Neanderthal lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D