0 0
Read Time:2 Minute, 3 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Masih ada tiga (3) lagi kendaraan niaga Hino yang memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian, yakni Hino 500 – FM 280 JW, Hino 300 – 115 HD dan Hino 300 – 136 HDL.

Nilai TKDN + BMP Hino 500 – FM 280 JW sebesar 47,2 persen, Hino 300 – 115 HD sebesar 55,25 persen, dan Hino 300 – 136 HDL sebesar 57,26 persen.

Dengan tambahan 3 model tersebut, maka total kendaraan Hino yang telah mendapat sertifikat TKDN berjumlah 13 model kendaraan, antara lain Hino 300, Hino 500, dan Hino Bus.

COO – Direktur HMSI Santico Wardoyo mengatakan, proses verifikasi yang dilakukan PT Surveyor Indonesia dilakukan dengan sangat ketat melalui verifikasi lapangan dan dokumen, penyusunan laporan, dan panel hasil verifikasi Kementerian Perindustrian RI yang menjamin terbitnya sertifikat TKDN yang sah. Disetujui.

“Kami berharap kendaraan Hino yang memiliki TKDN dapat dibelanjakan sesuai APBN atau APBD karena merupakan produk dalam negeri dan bukan barang impor,” ujarnya di kantor Hino, Senin (25/3/2024).

Santico mengatakan Hino merupakan yang pertama yang layanan purna jualnya muncul di e-katalog LKPP, bukan hanya kendaraan saja.

“Inilah warga Indonesia di Indonesia, kontribusi Hino bagi kemajuan Indonesia, Hino untuk Indonesia,” imbuhnya.

Sekadar informasi, kendaraan Hino yang bersertifikat TKDN banyak digunakan oleh berbagai kalangan usaha termasuk Pemerintah.

Di sektor publik, kendaraan niaga Hino banyak digunakan sebagai bus staf, ambulans, mobil penjara, bus sekolah, truk sampah dan kendaraan pelayanan umum.

PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan lapangan kerja di industri otomotif, khususnya kendaraan niaga.

Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan telah mendirikan Lembaga Pelatihan Kejuruan (LPK) untuk meningkatkan kapasitas siswa dan tenaga kerja SMK agar siap memasuki dunia industri secara langsung.

Inisiatif Hino ini telah mendapat pengakuan resmi dari pemerintah. LPK berhasil meraih sertifikat akreditasi keenam dari tujuh skema yang dihadirkan HMSI.

Wakil Ketua Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LA-LPK) Lispiatmini memimpin penyerahan sertifikat akreditasi keenam dan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Aida juga turut hadir dan menyetujui. Fauzia. .

Sertifikat akreditasi ini merupakan hasil penilaian komprehensif yang mencakup program pelatihan, kualitas instruktur, sarana dan prasarana pelatihan, serta sistem pengelolaan LPK.

Santico Vardoyo, COO Direktur HMSI, menyatakan akreditasi LPK HMSI merupakan pengakuan atas kemampuan LPK Hino-Bilt dalam memberikan pelatihan berkualitas tinggi.

“Dengan diperolehnya akreditasi LPK PT HMSI, semakin menegaskan bahwa LPK yang kami miliki merupakan organisasi yang berkualitas, handal dan kualitatif yang dapat membantu memberikan link and match dengan kebutuhan industri” kata Santico Wardoyo melalui siaran pers resmi, Kamis (21 /3/2024) Kata.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D