0 0
Read Time:1 Minute, 48 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Pengamat real estate Anton Sitorus menyambut baik rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan menghidupkan kembali Kementerian Perumahan Rakyat dan memisahkannya dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Anton yakin keputusan ini bisa menjadi langkah besar dalam memenuhi kebutuhan hunian terjangkau masyarakat. 

“Kalau saya bilang lebih baik, karena awalnya memang seperti itu, dipisahkan antara PU dan casing. Jadi kalau misalnya dibalik seperti dulu, menurut saya akan lebih baik dan efisien,” kata Anton saat jumpa pers. tentang Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas bertajuk “Strategi BUMN Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Akan Perumahan Terjangkau” di Sarinah, Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Anton mengatakan, tingkat tunggakan perumahan di Indonesia mencapai 15 juta unit rumah. Sedangkan setiap tahunnya terdapat 750.000 kepala rumah tangga baru atau 16 juta kepala rumah tangga pada tahun 2045. “Totalnya, Indonesia membutuhkan 1,5 juta rumah tangga setiap tahunnya,” kata Anton. 

Anton mengatakan, perlu adanya kerja keras dan sinergi antar pemangku kepentingan perumahan untuk menekan angka tunggakan. Anton mengatakan perlu adanya program yang komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, baik yang mencakup rencana jangka pendek, menengah, dan panjang. 

“(Kementerian Khusus Perumahan) harusnya bisa mengatasi permasalahan perumahan. Tergantung programnya seperti apa, tapi setidaknya memberi isyarat bahwa fokus pemerintah terhadap perumahan akan lebih besar dari sebelumnya,” lanjut Anton. 

Anton mengatakan upaya percepatan penyediaan perumahan juga memerlukan dukungan banyak pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Anton mengatakan PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT Semen Indonesia (SIG) merupakan dua perusahaan pelat merah yang berkontribusi besar dalam menyediakan perumahan bagi masyarakat. 

“BTN merupakan penyedia utama KPR dan hingga saat ini tetap konsisten dengan portofolio KPR sebesar 85 persen, dimana 50 persennya merupakan KPR subsidi,” lanjutnya. 

Meski BTN sudah bertransformasi dengan memasuki ranah digital, Anton berharap BTN tetap fokus di segmen pembiayaan perumahan. Inilah keunggulan BTN dibandingkan bank lain. “Kami berharap BTN tetap fokus pada pembiayaan perumahan rakyat untuk menjaga keunggulan dan diversifikasinya dibandingkan bank lain,” kata Anton. 

Sedangkan SIG, lanjut Anton, berperan penting dalam menjaga ketersediaan material konstruksi perumahan masyarakat. Anton mengatakan produk GIS seperti semen dan batu bata merupakan elemen penting dalam membangun rumah bagi masyarakat.

Anton mengatakan: “Saya berharap BTN dan SIG dapat terus berinovasi dan profesional dalam mendukung program pemerintah selanjutnya. 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D