0 0
Read Time:4 Minute, 13 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) mengatakan penetapan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) didasarkan pada hasil asesmen, khususnya terkait Digital . Keterampilan literasi, kinerja dan kompetensi ASN yang bersangkutan.

“Penetapan ASN ke IKN dapat didasarkan pada hasil asesmen khususnya terkait kemampuan literasi digital, pemahaman nilai AKHLAK, serta hasil asesmen kinerja dan kompetensi ASN,” kata Kepala Bidang Data. sah. , Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Panrb, Mohammad Averroes, kepada dianrakyat.co.id, Rabu (28/8/2024).

Averrouce mengatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai pilihan, baik jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang terkait sistem pendukung dan infrastruktur untuk mendukung jumlah ASN yang akan dimutasi nantinya.

Kementerian PANRB bersama instansi terkait telah menyiapkan perkiraan jumlah pegawai ASN yang akan dimutasi pada prioritas pertama, yaitu sekitar 11.916 pegawai ASN yang berasal dari 38 K/L atau instansi pusat, terdiri dari Eselon I, Struktural Eselon II. Pejabat dan pejabat fungsional/pelaksana lainnya yang akan mendukung jalannya pemerintahan IKN.

Cara kedua adalah formasi khusus rekrutmen CPNS untuk penempatan IKN. Rekrutmen CPNS akan diumumkan terbuka dalam waktu dekat.

Tahap pertama, berdasarkan rincian formasi Badan Kepegawaian Negara (BKN), terdapat 40.021 formasi CPNS di instansi pusat yang dialokasikan untuk penempatan IKN, ujarnya.

Skenario mutasi ASN dari kementerian atau lembaga (K/L) yang masuk dalam prioritas pertama akan dilakukan secara bertahap, dimana jumlah mutasinya disesuaikan dengan ketersediaan rumah yang saat ini disiapkan Kementerian PUPR.

Berdasarkan informasi yang diterima Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kementerian PUPR, jumlah tower yang tersedia hingga November 2024 sebanyak 47 tower hunian yang terdiri dari sekitar 2.820 unit hunian.

Dari 47 tower, jumlah tower yang akan ditempati personel ASN pada tahap awal sebanyak 29 tower atau sekitar 1.740 unit hunian. Sisanya akan ditempati prajurit TNI/POLRI, tutupnya.

 

Sebelumnya, Plt. Kepala Badan Otorita IKN sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sebagian besar kriteria Satuan Sipil Negara (ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) adalah berusia di bawah 43 tahun.

“IKN itu untuk generasi milenial dan Jin Z, bukan untuk saya, bukan untuk Pak Jokowi. IKN ini dirancang untuk kota masa depan, kota pemuda masa depan,” kata Basuki saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/8). / 2024).

Kriteria ASN dilihat dari usia yang akan pindah ke IKN adalah generasi milenial berusia 28-43 tahun sebanyak 34,54 persen, dan generasi Z berusia 12-27 tahun sebanyak 13,32 persen. Menurutnya, kehadiran A.S.N yang berbakat sangat kita butuhkan, khususnya generasi muda.

Selain itu, ASN tidak hanya berbakat, tetapi juga harus memiliki target yang jelas dan mampu menerapkan strategi baik sistem perencanaan, program, dan penganggaran.

“Mereka harus mampu melaksanakan program-program yang diamanatkan oleh kementerian/lembaga masing-masing,” ujarnya.

Menurut Basuki, IKN dirancang sebagai kota masa depan, berkelanjutan, dan dirancang untuk diisi oleh talenta-talenta muda, khususnya generasi Z dan milenial. Keberadaan IKN diharapkan dapat menciptakan pemerataan pembangunan dan sumber daya manusia di Indonesia.

Dikutip dari laman KemenPANRB, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan ASN yang akan dipindahkan ke IKN harus memenuhi persyaratan kompetensi umum dan keterampilan teknis sesuai jabatan masing-masing ASN yang akan dimutasi. ASN yang pindah ke IKN merupakan ASN yang mempunyai keterampilan tambahan dalam menguasai literasi digital, multitasking, menguasai isi prinsip-prinsip IKN dan mampu menerapkan nilai-nilai budaya kerja ASN.

 

 

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas mengatakan, tidak semua Satuan Sipil Negara (ASN) akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) pada September 2024.

“Skenario mutasi ASN sudah bisa kita petakan, termasuk seluruh kementerian dan lembaga, siapa yang akan menjadi ECL 1, siapa yang akan menjadi ECL 2, nama-namanya sudah ada dan sudah lama kita petakan bersama para sekretaris. umum kementerian dan lembaga,” kata Azwar Anas usai acara ASN Talent Fest 2024 dan ASN 2023 Awards, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

MenPANRB menegaskan, pergerakan ASN dilakukan secara bertahap sesuai kesiapan perumahan yang disiapkan Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pertama yang lain akan pindah ke sana, kemudian disesuaikan dengan kesiapan kawasan yang disiapkan oleh OIKN, salah satunya Pak. Basuki,” ujarnya.

Alasan pergerakan ASN yang tidak serentak ini sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa tidak tepat jika terburu-buru melakukan transfer hingga infrastruktur tidak mencukupi.

“Kemarin Pak Presiden berpesan agar kita tidak terburu-buru sampai infrastruktur di sana siap,” ujarnya.

Diketahui, banyaknya ASN yang pertama kali pindah ke Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN). Tercatat, sebanyak 3.200 ASN dipindahkan pada tahap pertama.

Ia mengaku telah menerima data masyarakat yang memiliki kantor IKN dalam waktu dekat. Termasuk mendata ASN terkait Eselon I yang ikut serta.

 

 

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR selalu menjalin kerja sama dengan Kementerian PANRB terkait mutasi ASN.

“Iya saya kira kita selalu kerjasama dengan MenPANRB dalam mutasi ASN, karena bukan hanya tempat tinggal tapi perkantoran juga harus disiapkan,” kata Basuki.

Terkait mutasi ASN September mendatang, Basuki mengatakan, pihaknya hanya menunggu instruksi dari Presiden Jokowi dan Menteri Panrb.

“Tergantung Menteri Aparatur Sipil Negara, untuk mutasi ASN, Menteri Aparatur Sipil Negara, kita tugas menyiapkan infrastrukturnya,” tutupnya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D