0 0
Read Time:3 Minute, 10 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Vladimir Putin merupakan salah satu presiden Eropa dengan masa jabatan terlama di negara Eropa. Di bawah kepemimpinan Vladimir Putin, negara ini menjadi salah satu negara paling dihormati di dunia.

Rusia memainkan peran penting dalam perekonomian Eropa. Soalnya, jaringan gas di banyak negara Eropa berasal dari Rusia.  Tak hanya itu, kekuatan militer Rusia juga termasuk salah satu yang paling tangguh di dunia. Menurut data terbaru Global Firepower Index 2024, Rusia menempati peringkat kedua kekuatan militer dunia, di belakang Amerika Serikat yang menduduki peringkat pertama.

Pemeringkatan ini didasarkan pada analisis ekstensif terhadap lebih dari 60 faktor, termasuk jumlah pasukan, peralatan militer, stabilitas ekonomi, geografi, dan sumber daya yang tersedia (DC Weekly) (IAS Express).

Peringkat tersebut menunjukkan bahwa militer Rusia tetap menjadi salah satu yang terkuat di dunia meskipun menghadapi sanksi internasional dan tantangan ekonomi akibat perang di Ukraina.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam indeks ini mencerminkan keseluruhan kemampuan dan kapasitas militer masing-masing negara. Kekuatan militer dan modernisasi

Sejak Vladimir Putin mengambil alih kekuasaan pada akhir tahun 1999, Rusia telah memperkuat dan memodernisasi angkatan bersenjatanya secara signifikan. Kekuatan militer Rusia saat ini mencakup beberapa faktor utama: Anggaran pertahanan: Anggaran pertahanan Rusia telah meningkat secara signifikan di bawah kepemimpinan Putin. Meskipun anggaran Rusia lebih kecil dibandingkan Amerika Serikat dan Tiongkok, Rusia adalah salah satu pembelanja militer terbesar di dunia. Modernisasi Peralatan: Putin meluncurkan program modernisasi militer yang dikenal sebagai Program Persenjataan Negara untuk menggantikan peralatan era Soviet dengan sistem persenjataan modern. Program tersebut mencakup pengembangan tank baru, pesawat tempur, kapal selam, dan rudal. Tenaga nuklir: Rusia memiliki salah satu kekuatan nuklir terbesar di dunia. Di bawah Putin, Rusia memodernisasi dan memodernisasi persenjataan nuklirnya, termasuk pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) baru dan sistem pertahanan rudal. Kekuatan konvensional: Angkatan bersenjata Rusia terdiri dari angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara dengan peralatan modern. Rusia juga memiliki pasukan khusus yang terlatih, seperti Spetsnaz, yang dikenal karena operasinya yang efektif.

Vladimir Vladimirovich Putin lahir pada tanggal 7 Oktober 1952 di Leningrad, Uni Soviet, sekarang dikenal sebagai Saint Petersburg, Rusia.

Putin dibesarkan di Leningrad dan memiliki masa kecil yang sangat sederhana. Pada tahun 1975, ia lulus dari Departemen Hukum Universitas Negeri Leningrad.

Setelah lulus, ia bergabung dengan dinas intelijen dan keamanan Uni Soviet, KGB, tempat ia bekerja selama hampir 16 tahun, termasuk penugasan di Jerman Timur.

Putin dikenal karena kebijakan luar negerinya yang tegas dan fokus memulihkan kekuatan dan pengaruh Rusia di tingkat global.

Vladimir Putin adalah salah satu pemimpin dunia yang paling berpengaruh dan kontroversial. Dari kariernya di KGB hingga masa jabatannya sebagai presiden, ia memainkan peran penting dalam membentuk politik domestik dan internasional Rusia selama lebih dari dua dekade.

Kepemimpinannya ditandai dengan upaya memperkuat kontrol negara, memulihkan kebanggaan nasional, dan menegaskan peran Rusia di kancah dunia.

Boris Nikolayevich Yeltsin adalah presiden Rusia sebelum Vladimir Putin. Boris Yeltsin lahir di sebuah desa kecil di Ural. Ia belajar teknik sipil di Institut Politeknik Ural dan lulus pada tahun 1955.

Setelah lulus, Yeltsin bekerja di bidang konstruksi dan menaiki tangga karier hingga ia menjadi kepala sebuah perusahaan konstruksi besar di Sverdlovsk.

Yeltsin mulai aktif dalam politik pada awal tahun 1960an ketika ia bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet (CPSU). Karier politiknya berkembang pesat, dan pada tahun 1976 ia diangkat menjadi sekretaris pertama Komite Partai Komunis Sverdlovsk, posisi yang setara dengan gubernur regional.

Kebangkitan karir politiknya di Moskow Pada tahun 1985, ia diundang ke Moskow oleh Sekretaris Jenderal CPSU, Mikhail Gorbachev, dan diangkat sebagai ketua Komite Konstruksi, dan kemudian sekretaris pertama Komite Partai Kota Moskow, yang memberinya penghargaan besar. kekuatan. Utama. Namun, ketegangan antara Yeltsin dan Gorbachev meningkat karena perbedaan pandangan mereka mengenai reformasi politik dan ekonomi.

Pada tanggal 31 Desember 1999, Yeltsin mengundurkan diri sebagai presiden dan menyerahkan kekuasaan kepada Perdana Menteri Vladimir Putin. Keputusan tersebut mengejutkan banyak orang, namun ini merupakan langkah yang menjamin transisi kekuasaan yang relatif lancar di Rusia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D