0 0
Read Time:3 Minute, 58 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Ibu mana yang tidak merasa sedih dan terkejut melihat bayinya lahir dengan kelainan yang mampu menghapus senyuman di wajahnya? Demikian pikir Devi, Sanita dan Novyanti, tiga ibu bibir sumbing.

Perasaan Devi campur aduk saat mengetahui bayinya yang baru lahir mengalami bibir sumbing. Melihat anak Denaya berbeda dari yang lain, hatinya terasa berat dan hancur. Selain itu, dari generasi ke generasi hingga kelahirannya, ibu rumah tangga di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini tidak mengetahui kondisi putrinya.

Tak mau putus asa, Devi akhirnya menemukan solusi agar Denaya bisa kembali. Devi Denaya mendaftar untuk mengikuti program operasi bibir gratis dari Sido Munkul bekerja sama dengan Yayasan Smile Train Indonesia. Usai menjalani operasi dua tingkat, Dena bisa tersenyum kembali.

Seperti Devi, dua ibu rumah tangga lainnya, Sanita asal Kabupaten Bekasi dan Novianti asal Surabaya, juga merasakan hal serupa. Sanita bingung, sedih dan bingung saat melihat anak ketiganya, Bilal, lahir dengan bibir sumbing. Ia sangat terkejut karena merasa tidak ada masalah dengan kedua anaknya sebelumnya.

“Saya nangis terus, percaya nggak, anak saya gitu. Sebelum dioperasi, anak saya bingung mau tumbuh jadi apa anak saya? Takut teman-temannya ikut tertawa bersamanya,” kata Sanita.

Seiring berjalannya waktu, perasaan sedih dan khawatir berubah menjadi bahagia setelah sang anak mendapat operasi bibir gratis dari PT. Sido Munkul Industri Jamu dan Farmasi Tbk dan Yayasan Smile Train Indonesia. Alhamdulillah, sekarang anak saya sehat dan tampan sekali, saya senang, katanya.

Sementara itu, Novienti dan bayinya sedang menunggu operasi pada bibir mereka yang pecah. Anak Novienti merupakan satu dari 50 pasien yang mengikuti program CSR Sido Munkul bertajuk “Bedah Bibir Sumbing dan Langit-langit Sumbing Gratis” yang bekerja sama dengan Yayasan Smile Train Indonesia yang akan dilaksanakan pada 16 Februari 2024 di RS PHC Surabaya, Jawa Timur.

Dalam program CSR ini, Sido Munkul melalui produk inovatifnya Suplemen Kesehatan Kuku Bima menyalurkan dukungan senilai Rp325 juta. Dukungan finansial diberikan secara simbolis kepada Direktur Sido Munkul, Irwan Hidayat Desi Larasati selaku Country Manager dan Direktur Program Yayasan Smile Train Indonesia.

Tampak pula Dirjen PT Pelindo Husada Citra Heni Viravati beserta jajaran pakar bedah plastik rekonstruktif dan estetik, Guru Besar. Dr. Iswinarno Doso Saputro, Dr., Sp.B.P.E., Subsp.L.L.L.L (K) dan tim dokter RS ​​PHC Surabaya.

Irwan Hidayat mengaku sangat memahami bagaimana rasanya menjadi orang tua dari anak penderita bibir sumbing. Terutama bagi orang tua yang kurang sehat. Oleh karena itu, Sido Munkul bertujuan untuk mengurangi beban orang tua.

“Anak dengan bibir sumbing bisa kita rasakan, sulit makan dan kurang percaya diri dengan penampilan. “Jadi, hari ini kami kembali memberikan bantuan operasi bibir gratis kepada 50 pasien di wilayah Surabaya Jawa Timur,” kata Irwan Hidayat.

Dukungan operasi bibir dan langit-langit ini merupakan bagian dari upaya Sido Munkul dalam berkontribusi terhadap permasalahan kesehatan Indonesia. 

“Kami berharap kegiatan bedah bibir gratis ini dapat mengajak berbagai pihak untuk turut serta menyelenggarakan penyadaran dan kegiatan yang sama, karena memang menjadi sumber kekuatan bagi mereka yang kesulitan dan penderitaan yang mungkin terjadi dan mempunyai manfaat. semakin banyak yang menyimpannya, berharap Semakin banyak yang bisa mengatasinya, lanjut Irwan.

Sejak tahun 2018, Sido Munkul memberikan bantuan operasi bibir gratis yang pertama kali dilakukan di Kupang. Dukungan diberikan di berbagai wilayah di Indonesia.

“Program ini kami mulai 6 tahun lalu dengan total 574 orang. Hari ini penambahan (50) sehingga jumlahnya menjadi 624 pasien,” kata Irwan.

Irwan mengatakan timnya sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan kegiatan bakti sosial operasi bibir dan katarak yang rutin dilakukan Siddo Munkul setiap tahunnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim dokter RS ​​PHC Surabaya dan Yayasan Kereta Senyum Indonesia yang telah berkolaborasi menghadirkan senyuman bagi anak-anak.

Irwan mengatakan, “Kami berharap apa yang kami lakukan hari ini dapat memberikan dampak di masa depan.

Direktur Utama Pelindo Husada Citra, Dr. Heni Veeravati juga mengucapkan terima kasih kepada Siddo Munkul yang telah memberikan dukungannya untuk mengembalikan senyum anak-anak.

Terima kasih atas kemurahan hati Pak Irwan dari Sido Munkul, Yayasan Smile Train Indonesia dan tim tenaga kesehatan yang dipimpin oleh Prof Ishwinarno. Terima kasih banyak. Saya sangat senang kita bisa bekerjasama untuk tersenyum dan semangat menyebarkan. Anak-anak Indonesia,” kata Dr. Henry

Country Manager dan Program Director Smile Train Indonesia Foundation, Desi Larasatio, mengucapkan terima kasih kepada Sido Munkul atas kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak.

“Terima kasih atas perhatiannya yang luar biasa dan terus menerus kepada Sido Munkul atas program kemanusiaan ini. Kita sudah 12 tahun bekerja sama dengan RS PHC, bukan waktu yang singkat bagi kita dan sekarang kita bisa bersatu. Irwan. Saya selalu senang dan bersyukur,” kata Dacey.

Selain itu, Desy juga berpesan kepada masyarakat dan orang tua apabila mempunyai anak yang mengalami permasalahan bibir dan langit-langit mulut, dapat menghubungi Yayasan Smile Train Indonesia untuk mencoba mengikuti program operasi bibir gratis tersebut.

“Mari kita tersenyum untuk Indonesia bersama-sama,” ajak DC.

 

(*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D