0 0
Read Time:1 Minute, 10 Second

JAKARTA – Kasus dugaan TPPO menggunakan rezim magang (Ferienjob) di Jerman telah memakan korban jiwa ribuan pelajar. Pertanyaan tersebut dilontarkan Anggota DPR RI dari Fraksi NDIP Perhuangan M. Nabil Haroen.

Nabil mengatakan, munculnya kasus Ferengibo yang melibatkan 33 universitas di Indonesia telah menimbulkan kerugian bagi banyak pihak. Dalam kasus Ferienjobi, dia mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus bertanggung jawab penuh atas penyelidikan dan proses penyidikan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Para menteri dan penguasa tidak boleh lepas tangan dari tanggung jawab,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (4 Februari 2024).

Baca Juga: Dugaan TPPO Berkedok Magang, Dirut Dikti: Ferienjob Bukan Bagian MBKM

Ketua Umum Pimpinan Pusat PAGAR NUSA ini mengatakan, meski telah menyampaikan berbagai pernyataan publik terkait prosedur dan penyidikan di 33 kampus peserta program tersebut, Kemendikbud juga harus memberikan sanksi kepada pihak-pihak di kementerian tersebut. Dan jaringan kampus terlibat.

Ia mengatakan perlu dilakukan proses hukum untuk memperjelas mekanisme sanksi bagi pihak-pihak yang terlibat, baik di dalam maupun di luar kampus.

Baca juga: PPI Dunia Dukung Polri Selesaikan Kasus Magang Palsu di Jerman

“Penting untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait untuk memberikan laporan penyidikan yang jelas dan komprehensif,” jelasnya.

Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, tambahnya, perlu adanya pengawasan yang lebih baik terhadap program Merdeka Belajar, khususnya Ferienjob dan program terkait.

Lebih dari 1.047 mahasiswa terluka dalam insiden ini, yang tentunya disebabkan oleh lemahnya mekanisme kontrol dari Kementerian atau institusi pendidikan tinggi terkait.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D