0 0
Read Time:1 Minute, 56 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pada Jumat, 2 Februari 2024, Pemerintah Kota Busan mengumumkan terdeteksinya kasus campak pada Kamis, 1 Februari 2024. Pasien adalah warga Busan berusia 40 tahun. , saat ini dirawat di rumah sakit.

Kerabat dan kerabatnya saat ini sedang diinterogasi. Namun, pemerintah kota telah mengaktifkan sistem darurat untuk memantau kemungkinan penambahan kasus.

Ini merupakan kejadian pertama sejak 2019 dan total kasusnya bertambah menjadi enam. Pada saat yang sama, terdapat delapan kasus campak di negara tersebut pada tahun lalu dan satu kasus pada tahun ini (tidak termasuk Busan). Menurut situs surat kabar internasional 국어신문 pada Jumat malam, semuanya ditemukan terinfeksi dari luar negeri.

Campak adalah infeksi saluran pernafasan yang sangat menular dan menyebar melalui batuk dan bersin. Gejalanya berupa demam, ruam di sekujur tubuh, dan luka di mulut.

Orang dengan imunokompromais mempunyai risiko lebih tinggi tertular penyakit jika mereka melakukan kontak dengan pasien. Namun campak dapat dicegah dengan mendapatkan dua dosis vaksin MMR (measles, mumps, rubella) antara usia 12-15 bulan dan 4-6 tahun.

Pusat Pengendalian Penyakit Korea mengatakan wabah campak yang berulang kali terjadi di luar negeri telah mendorong dilakukannya tindakan pencegahan yang lebih ketat.

 

 

Selain itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, orang yang tidak divaksinasi campak yang berencana bepergian ke luar negeri harus menerima dua dosis vaksin setidaknya dengan jarak empat minggu sebelum keberangkatan.

Selain itu, 119 negara telah ditetapkan dan dioperasikan sebagai zona karantina. Setiap orang yang datang, tinggal atau melewati daerah tersebut wajib mengisi formulir kesehatan dan melaporkan kepada petugas karantina di tempat pemasukan.

Pemerintah kota Busan memperkirakan akan terjadi peningkatan wabah campak yang berasal dari sumber yang tidak diketahui atau berasal dari luar negeri, terutama karena aktivitas pertukaran lintas negara dan kunjungan orang asing meningkat sebagai bagian dari pemulihan kehidupan sehari-hari dari pandemi COVID-19.

 

Sebagai tindakan pencegahan, pada tanggal 25 Desember 2023, pejabat mengirimkan peringatan dini campak ke puskesmas kabupaten dan lembaga kesehatan ibu kota.

Kami bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran dan kesadaran tentang campak. Pusat kerjasamanya adalah fokus pada riwayat perjalanan ke luar negeri dengan melakukan pemeriksaan medis terhadap pasien saat masuk rumah sakit, mencurigai campak jika timbul ruam dan demam, mendiagnosis pasien terduga campak, dan melaporkan ke puskesmas setempat. .

Selain itu, Dewan Tanggap Rumah Sakit Penyakit Menular di kota itu juga diminta bekerja sama dalam memperkuat deteksi dini dan pelaporan kasus campak pada 30 Januari 2024.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D