dianrakyat.co.id, Jakarta Artis Karthika Putri (33) mengungkapkan, bintik merah di wajahnya kini sudah jauh lebih baik. Perawatan Karthika untuk sindrom Stevens-Johnson di Singapura telah membuahkan hasil.
Dalam unggahan media sosial terbaru Karthika Putri, beberapa area wajahnya yang awalnya kasar dan merah kini memudar. Hanya terlihat lesi di area bibir.
“Saya cari solusi lain, saya pergi (ke Singapura) dan mendapat obat dan alhamdulillah sudah membaik. (Sakitnya) berkumur dengan air garam di mulut, mungkin karena obatnya,” kata Kartika Putri.
Ia juga menjelaskan, alasan memilih pengobatan sindrom Stevens-Johnson di Singapura bukan karena dokternya yang kurang baik. Namun selama ini, perempuan yang terdiagnosis penyakit autoimun dalam lima tahun terakhir biasanya berobat ke sana.
“Bagi yang kenal saya pasti sudah tahu kalau saya sudah lama berobat di sana… Bukan karena di Indonesia tidak ada dokter atau rumah sakit…” ucapnya.
Kartika Putri berkata tentang dokter-dokter di Indonesia: “Sebenarnya banyak sekali dan banyak sekali dukungannya…”. Merasa lebih nyaman dan santai selama perawatan Anda di Singapura
Faktor lain yang membuat Kartika Putri berobat ke Singapura adalah ia merasa nyaman dan santai di sana.
“Tapi saya nyaman dan merasa lebih nyaman di Singapura. Tidak ada yang mengenal saya,” ujarnya.
Makanya saya punya privasi, apalagi dalam kondisi bergejolak seperti kemarin, tulisnya di Instagram Story-nya.
Jadi lebih baik memilih dokter di Singapura untuk pengobatan kesehatan mental.
“Dan saya lebih mengenal diri saya sendiri untuk menyelesaikan proses pengobatan saya. Demi kesehatan mental saya juga,” kata perempuan yang akrab disapa logat Tegal ini.
Karthika Putri pun mengungkapkan, dirinya punya alasan untuk segera berobat agar cepat mengurangi dan pulih dari gejala sindrom Stevens-Johnson yang dialaminya. Alasannya, dia masih menyusui.
Jujur saja, yang membuat saya cepat sembuh adalah saya masih menyusui, kata Kartika.
Rupanya obat-obatan yang dikonsumsi mempengaruhi produksi ASI ibu Karthika Putri.
Terkait kondisi Karthika Putri, ia mengatakan gejala sindrom Stevens-Johnson yang dialaminya terdapat di area lidah dan sudut bibir. Kemudian muncullah segumpal air jernih yang sangat tipis di keningnya.
Awalnya mengalir seperti air jernih, seperti terbakar, tulis Kartika Putri.
Karthika pun membeberkan alasan di balik publikasi kondisi kesehatannya di media sosial. Ia berharap para pengikutnya yang memiliki gejala tersebut dapat segera mengambil tindakan dengan memeriksakan diri ke dokter. Sebab, jika sindrom Stevens-Johnson tidak diobati, kondisinya bisa bertambah parah.
Siapapun yang mengidap sindrom Stevens-Johnson bisa mengalami perburukan di seluruh tubuh, kata Karthika Putri melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu, 25 Februari 2024.
Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah kelainan langka dan serius pada kulit dan selaput lendir. Biasanya ini merupakan reaksi terhadap pengobatan yang dimulai dengan gejala mirip flu, diikuti dengan ruam dan lepuh yang menyakitkan. Kemudian, lapisan atas kulit yang terkena akan mati, terkelupas, dan sembuh setelah beberapa hari, seperti dikutip dari Mayo Clinic.
Sindrom Stevens-Johnson adalah keadaan darurat medis yang biasanya memerlukan rawat inap. Perawatan ditujukan untuk menghilangkan penyebabnya, menyembuhkan luka, mengendalikan rasa sakit, dan meminimalkan komplikasi seiring pertumbuhan kembali kulit. Diperlukan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk pulih.
Bentuk yang lebih parah dari kondisi ini disebut nekrolisis epidermal toksik (TEN). Ini mencakup lebih dari 30% permukaan kulit dan kerusakan mukosa yang luas.
Jika kondisi Anda disebabkan oleh suatu zat, sebaiknya selalu menjauhi zat tersebut dan zat sejenis lainnya.