dianrakyat.co.id, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan penjualan tiket KA mudik Lebaran sebanyak 1.230.754 tiket pulang pergi. Angka tersebut setara dengan 41 persen dari total tiket kereta api yang bisa dipesan masyarakat. Berdasarkan pantauan data pada Minggu (10/3) pukul Pukul 07.30, tiket kereta api jarak menengah/jauh terjual pada periode H-10 (31 Maret) hingga H+10 (21 April) sebanyak 1.230.754 tiket atau 41 persen dari total keseluruhan tiket yang diberikan pada periode tersebut sebanyak 3.009.733 tiket,” Vice President KAI kata Humas Joni Martinus dalam keterangannya, Minggu (3/10/2024).
Joni memperkirakan penjualan tiket mudik lebaran kali ini akan terus meningkat seiring penjualan yang terus bergulir. Ia mencontohkan, tiket kereta api paling banyak terjual pada hari ke-4 Idul Fitri atau 6 April 2024. Sebanyak 82.186 tiket terjual.
Kemudian setelah lebaran, penjualan tiket kereta api terbanyak terjadi pada 14 April 2024 (H+3), yakni sebanyak 84.950 tiket.
KAI juga mengingatkan jika tiket yang diinginkan sudah terjual, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute lain. Selain itu, pelanggan dapat memanfaatkan fitur Connect Train di aplikasi Access via KAI, yang akan membantu memberikan pilihan perjalanan dengan menggabungkan jadwal kereta lanjutan. Rute favorit
Selama ini rute favorit masyarakat saat musim transit lebaran adalah Jakarta – Surabaya, Jakarta – Solo, Bandung – Blitar, Jakarta – Purwokerto, Jakarta – Malang dan koneksi lainnya. Berikut daftar KA favorit musim angkutan lebaran sebagai berikut : KA Airlangga Sambungan Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi (PP) Sambungan KA Bengawan Pasarsenen – Purwosari (PP) Sambungan KA Kahuripan Kiaracondong – Blitar (PP) Sambungan KA Sri Tanjung Lempuyangan – Sambungan Kereta Api Ketapang (PP) Pasundan Kiaracondong – Kabupaten Surabaya (PP) ) Sambungan KA Militer Pasarsenen – Malang (PP) KA Kertajaya, sambungan Pasarsenenen – Surabaya Pasarturi (PP) KA Progo, sambungan Pasarsenen – Lempuyangan (PP) KA Dharmawangsa, sambungan Pasarsenen – KA Brantas Surabaya Pasarturi (PP), sambungan Stasiun Pasarsenen – sambungan Stasiun Pasarsenen (PP)
PT Kereta Api Indonesia (KAI) wilayah operasional 9 Jember kembali mengoperasikan perjalanan KA Mutiara Timur untuk sambungan PP Ketapang – Surabaya Pasar Turi.
KA Mutiara Timur akan kembali beroperasi mulai 30 Maret 2024 dengan menggunakan rangkaian kereta berkapasitas 80 tempat duduk.
Kereta Api Mutiara Timur pertama kali dioperasikan pada 6 Maret 1972 atau tepatnya 52 tahun yang lalu dengan kelas pelayanan bisnis dan ekonomi.
Seiring meningkatnya minat penumpang, layanan ditingkatkan menjadi Kelas Eksekutif dan Bisnis, dan pada tahun 2021 rutenya diperluas hingga Yogyakarta. Namun karena situasi saat itu masih pandemi Covid-19 dan perekonomian masih lesu, peminat KA Mutiara Timur terus berkurang dan akhirnya pada tanggal 31 Mei 2022 menjadi perjalanan terakhir KA Mutiara Timur.
Setelah hampir 2 tahun tidak beroperasi, KA Mutiara Timur yang merupakan salah satu KA tertua dan menjadi legenda masyarakat kawasan Tapal Kuda, kembali melayani masyarakat di jalur Ketapang – Surabaya Pasar Turi PP. ,” jelas Cahyo Widiantoro, Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Rabu (6/3/2024).
Cahyo menambahkan, KA Mutiara Timur akan beroperasi sementara pada tanggal tertentu, untuk keberangkatan dari Stasiun Ketapang pada 30-31. Maret dan 8-12 April dengan jadwal stasiun Ketapang pukul 21.45 WIB dan tiba di stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 04.21 WIB.
Sedangkan pemberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi akan dilakukan pada 31 dan 9-13 Maret. Bulan April dengan jadwal stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 08.55 WIT dan tiba di stasiun Ketapang pukul 15.45 WIT.
Dalam perjalanannya, KA Mutiara Timur mengangkut tujuh kereta penumpang kelas umum dan satu kereta makan bertenaga generator dengan total kapasitas tempat duduk 528 orang. Untuk perjalanan kereta api yang menempuh jarak 312 kilometer ini, tiket dijual mulai Rp 180 ribu.
Kepulangan KA Mutiara Timur yang bertepatan dengan masa transit Idul Fitri tahun 2024 ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat daerah Daop 9 yang hendak menuju Surabaya atau sebaliknya dan belum mendapatkan tiket dapat menggunakan kereta ini,” kata Cahyo.