JAKARTA – Gugatan diajukan ke Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik New Jersey. September lalu, rombongan pemilik Land Rover Defender 2020-2022 mengajukan gugatan.
BACA JUGA – Land Rover kesulitan memenuhi permintaan Land Rover Defender
Seperti dilansir Autopro, penggugat mengklaim kaca depan model tersebut mudah pecah. Berbeda jauh dengan gambaran Land Rover Defender yang cukup tangguh dan konon bisa dibawa kemana saja. Padahal, SUV ini seharusnya mampu bekerja dalam kondisi paling ekstrim tanpa henti.
Soal penataan, banyak pemilik yang kurang puas karena konon kaca belakangnya rusak meski hanya berdampak kecil.
Konon biaya penggantian kaca belakang dan perbaikannya juga sangat mahal. Ah namanya Land Rover, enaknya pakai Myvi seperti itu.
Bahkan di situs sosial seperti Reddit, ada banyak diskusi online antar pemilik tentang masalah Windows Defender. Ada yang menyalahkan desain jendela belakang, ada pula yang bilang mereka punya model Land Rover lain tanpa masalah yang sama seperti Defender 2020-2022.
Penggugat juga menyatakan Land Rover sudah mengetahui masalah ini sejak 2019. Padahal, gugatan serupa pernah diajukan pada 2022 namun ditolak pengadilan.
Berdasarkan pengaduan ke NHTSA, beberapa pemilik mengatakan wiper kaca depan mereka rusak 30 hari setelah tanggal pembelian. Ada juga keluhan mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan serat. Sudah sebulan sejak dia tiba.
Selain ketidaknyamanan dan hilangnya uang ringgit, gugatan tersebut juga melibatkan masalah keamanan akibat tidak berfungsinya kaca spion.
Berkendara dengan ribuan kaca depan pecah berbahaya. Hal ini juga dapat melukai pengemudi dan penumpang.
Selain mengganti kerugian yang ditimbulkan, penggugat juga menginginkan Jaguar Defender menarik kembali seluruh kendaraan yang bermasalah dan memperbaiki segala kerusakan akibat penggunaan kaca belakang.