dianrakyat.co.id, Jakarta – Pemerintah berambisi menjadi pemain penting di industri otomotif global. Dengan cadangan nikel dalam negeri yang melimpah, Indonesia diyakini mampu berperan penting dalam ekosistem kendaraan ramah lingkungan dunia.
Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan terus mendorong insentif kendaraan listrik. Tujuannya adalah untuk mendorong produsen lokal agar memproduksi secara lokal.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mendorong segalanya (insentif kendaraan listrik masyarakat) saat mengunjungi pameran IIMS 2024 di JExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15). /2/2024).
Pria asal Solo ini mengatakan, Indonesia berpotensi menjadi produsen utama baterai kendaraan listrik dengan kandungan nikel yang melimpah.
“Semua merek EV itu buatan Indonesia, karena kita punya tenaga baterai EV,” tegasnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan pemerintah saat ini sedang mendorong pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Berbagai insentif terus diberikan seperti pembebasan bea masuk dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang tertuang dalam Perpres No. 79 Tahun 2023, serta Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. 2023 6.
Selain itu, ada juga insentif penurunan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk mobil listrik produksi dalam negeri dengan TKDN minimal 40 persen.
Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan ada tambahan insentif untuk kendaraan listrik. Meski demikian, pemerintah akan terus mendorong insentif pengurangan PPN.
“Saya kira ini akan menggairahkan penjualan dan subsidi pabrik kendaraan listrik (EV) di Indonesia,” ujarnya bersamaan.