JAKARTA – Kapal perang TNI Angkatan Laut terdiri dari banyak jenis dan ukuran dengan ciri khusus untuk misi penyerangan, pertahanan, serta pencarian dan penyelamatan.
Kapal-kapal tersebut sebagian diimpor, sisanya diproduksi dalam negeri. Dari sudut pandang teknologi, hal ini benar, setidaknya di negara-negara besar.
Kapal perang Indonesia dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut yang terbagi dalam tiga armada komando. Yakni Komando Armada I di Jakarta, Komando Armada II di Surabaya, dan Komando Armada III di Sorong, Papua Barat.
Berikut daftar kapal perang Indonesia yang dihimpun dari berbagai sumber hingga Rabu (2/7/2024):
1. Korvet
Korvet merupakan kapal perang kecil di antara kapal perang lainnya seperti fregat, kapal perusak, dan kapal perang. Korvet korvet memiliki berat antara 500 dan 3.000 ton dan panjang berkisar antara 55 hingga 128 meter. Keunggulannya adalah ia dapat bermanuver dengan baik dan dipersenjatai dengan meriam, torpedo, rudal antikapal, rudal antipesawat, dll.
Kapal perang Indonesia yang bertugas di TNI Angkatan Laut diperkuat oleh sejumlah korvet buatan Belanda, Inggris, dan Jerman.
Korvet TNI AL buatan Inggris antara lain KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, dan KRI Usman-Harun-359. Kapal ini tergolong korvet F2000 dengan persenjataan 1 x OTO Melara 76mm, 2 x meriam DS 30B REMSIG 30mm, 16 x 324mm VLS MBDA Seawolf, 8 x SSM Exocet MM40 Block II dan 2 x triple tabung torpedo BAE Systems 324mm.
Kemudian korvet jenis SIGMA buatan Belanda, seperti KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Hasanuddin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, dan KRI Prancis Kaysiepo-368. Korvet ini dilengkapi dengan: 1 x GTO Melara 76 mm, 2 x 20 mm Denel Vektor G12, 2 x quad MBDA Mistral TETRAL SAM (8 rudal), 4 x Exocet MM 40 Block II SSM dan 2 x peluncur triple B515.
Kapal perang Indonesia jenis korvet yang dibangun di Jerman antara lain KRI Kapitan Patimura-371, KRI Untung Suropati-372, KRI Nuku-373, dan KRI Lambung Mangkurat-374.
Kapal-kapal ini dipersenjatai dengan 1 buah meriam kembar AK-725 kaliber 57 mm, 1 buah meriam kembar AK-230 kaliber 30 mm, 1 buah sistem rudal pertahanan udara Tipe 730 [12] (dalam satu kapal (376)), 2 buah sistem rudal pertahanan udara ( di beberapa kapal), 2 RBU-6000, 4 tabung torpedo 400 mm/2 tiga tabung torpedo (di beberapa kapal).
2. Kapal Roket Cepat (FRS)