dianrakyat.co.id, JAKARTA – Nilai tukar rupiah menguat pada Selasa (20/8/2024) jelang rapat Dewan Direksi Bank Indonesia (RDG BI) Agustus 2024 besok dan Rabu (21/8/2024). . /2024).
Melansir Bloomberg, rupee menguat 114,5 poin atau 0,74 persen menjadi Rp 15.435,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (20/20/2024). Mata uang Garuda terlihat semakin menguat menjauhi level Rp 16.000/USD.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaybi mengatakan, ada beberapa emosi dalam dan luar negeri yang turut mendorong penguatan rupiah.
Di tengah sentimen penguatan rupee dalam negeri, pertumbuhan ekonomi stabil di angka 5 persen. Keadaan ini menunjukkan perekonomian Indonesia masih stabil dibandingkan negara lain yang mengalami resesi.
“Selanjutnya BI akan menyelenggarakan RDG pada Rabu pekan ini. Salah satu hal terbesar yang ditunggu pasar adalah pengumuman kebijakan BI ke depan. “Bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), telah mengumumkan akan melakukan pemangkasan pada bulan September, dan BI diperkirakan akan mengikutinya,” kata Ibrahim, Selasa (20/8/2024).
Diketahui, BI menaikkan suku bunga sebesar 275 bps dari 3,5 persen pada Agustus 2022 menjadi 6,25 persen saat ini. Pemotongan suku bunga diperkirakan akan meningkatkan kredit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada saat yang sama, tren eksternal penguatan rupee didorong oleh berbagai faktor, mulai dari rencana penurunan suku bunga Federal Reserve hingga kekhawatiran geopolitik.
“Investor sedang menunggu informasi mengenai keputusan kebijakan Federal Reserve AS selanjutnya. The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada tiga pertemuan tersisa pada tahun 2024, setengah dari perkiraan bulan lalu, menurut analisis Reuters, yang menunjukkan bahwa perekonomian tidak mungkin jatuh ke dalam resesi.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa anggota Fed Mary Daly dan Austin Goolsby selama akhir pekan menunda pelonggaran resesi pada bulan September, dan risalah pertemuan kebijakan akhir minggu ini harus menyoroti situasi tersebut. Ketua Fed Jerome Powell akan berbicara di Jackson Hole pada hari Jumat, dan investor mengharapkan dia menyetujui kasus penurunan suku bunga.
Selain itu, seperti yang diperkirakan secara luas, Bank Rakyat tidak mengubah suku bunga acuan pinjamannya. Namun, langkah tersebut masih mengecewakan beberapa pedagang yang mengharapkan penurunan suku bunga lagi di negara tersebut, terutama setelah bank sentral secara tak terduga memangkas suku bunga pada bulan Juli.
Faktor eksternal lainnya adalah pengumuman Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken pada hari Senin bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima “tawaran tempur” dari Washington untuk mengatasi konflik yang telah menghentikan gencatan senjata di Gaza. dan memanggil Hamas. Untuk melakukan ini.
Namun, setelah bertahun-tahun melakukan bom bunuh diri di Israel, kelompok Islam Palestina mengaku bertanggung jawab atas ledakan Minggu malam di Tel Aviv, dan dokter mengatakan sedikitnya 30 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel di Jalur Gaza pada hari Senin. Hanya ada sedikit tanda-tanda rekonsiliasi di lapangan dan kekhawatiran akan meluasnya perang.
“Pada perdagangan besok (Rabu 21 Agustus 2024), rupiah menguat antara Rp 15.350 hingga Rp 15.450 meski ada perubahan,” pungkas Ibrahim.