0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

Sumut – Meski siswa sekolah menengah dan kejuruan mempunyai hak pilih, Walikota Sumut Mr. AD Rahmayadi memperingatkan Kepala Sekolah (Kabupaten Kepsek) Pulau Sumut.

Pengumuman itu disampaikan AD Rahmayadi dalam acara pembukaan 10 SMA Negeri dan SMK Negeri di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut pada Rabu, 9 Agustus 2023, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan.

“Tugas mahasiswa hanya menimba ilmu. Saya tidak ingin membawa anak-anak saya ke tempat yang bukan tempatnya. Mereka ingin tahu demokrasi, tapi jangan terlibat dalam politik praktis,” kata mantan Panglima Kostradin ini.

Gubernur Eddy mengatakan siswa harus fokus belajar di sekolah. Tidak melakukan aktivitas politik nyata pada pemilu 2024.

Mereka (mahasiswa) tahu, anak-anak kita pun ada yang punya hak pilih di 2024, biarlah mereka memilih yang terbaik menurut pendapatnya, itulah demokrasi, ”kata mantan Ketua Umum PSSI itu.

Selain itu, Gubsu Eddy berpesan kepada para santrinya untuk selalu menyayangi dan melindungi mereka. Sebab, masa depan Sumut dan Indonesia ada di pundak pelajar yang belajar sekarang.

“Cintailah mereka, lindungi mereka dari gangguan-gangguan yang akan menghambat masa depan mereka, dan dengan menghalangi masa depan mereka, maka masa depan kita akan terdampak, karena masa depan negara ini ada di pundak mereka. Tugas kalian adalah mendidik, tapi saya tidak suka.” Anda. Dalam pendidikan, dengan kasar, “Lakukan yang terbaik. “Saya harap saya tidak melakukan kesalahan dalam mempekerjakan Anda,” kata Eddie. 

AD pun bertanya kepada direktur sekolah. Ia mengatakan, jabatan direktur sekolah tidaklah tinggi. Namun menurutnya, jabatan kepala sekolah lebih tinggi dibandingkan Wali Kota Sumut. 

“Kenapa?” ​​Anda belajar untuk menjadi calon gubernur, calon pemimpin Sumut, bahkan pemimpin nasional, tidak lucu karena Anda berjanji akan menjalankan tugas ini dengan baik, ”kata Eddy. 

Muhammad Sofa Ananda sebagai kepala sekolah SMKN 9 Medan, Beslon Samosir sebagai kepala sekolah SMKN 1 Pematangsiantar, Saidi Antonius Simanjuntak sebagai kepala sekolah SMKN 1 Sibirubiru Deliserdang, dan Wilmakrin Simanupaya sebagai kepala sekolah SMKN 1 Sibirubiru Deliserdang Dan merupakan kepala sekolah yang memulai daring dan luring. Kepala SMKN 5 Med, Asna Kepala SMKN 3 Med. 

Berikutnya Iridhoi Daeli Kepala SMAN 1 Afulu Nias Utara, Evi Herawati Lubis Kepala SMKN 7 Medan, Sahala Sinaga Kepala SMAN 2 Lintongnihuta Hambahasin, dan Binaria Waruu Kepala SMAN 1 Gunungsitoli.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Dalam kasus MSF tidak masuk kelas karena 34 hari tidak masuk kelas, ombudsman meminta SMAN 8 Medan memberikan keputusan terkait kenaikan kelas MSF. dianrakyat.co.id.co.id 6 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D