dianrakyat.co.id, Jakarta – Neta bersiap meluncurkan mobil listrik terbarunya, Neta S Wagon. Padahal, sebelum resmi diluncurkan, kendaraan listrik asal China ini terungkap dengan jelas tanpa adanya goresan di sekujur bodinya.
Menurut Carnewschina, Netta S Wagon ini akan menggunakan Shanghai Platform 2.0 baru milik Netta. Selain itu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) membeberkan tampilan bodinya dan memastikan model ini memang sudah dekat dengan produksi dan peluncuran.
Model ramah lingkungan ini akan memulai debutnya di Beijing Auto Show, dan penjualannya diperkirakan akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
Meski terdapat empat kapal selam terpisah untuk Neta S dalam info MIIT ini, namun semua varian memiliki dimensi yang hampir sama, dengan panjang 4.980 mm dan jarak sumbu roda 2.980 mm. Lebar dan tinggi masing-masing 1.980 mm dan 1.480 mm memberikan kesan sporty pada mobil ini.
Daftar tersebut mencakup masing-masing versi Extended Range (EREV) dan EV lengkap.
Berbicara soal desain, Netta S Wagon hadir dengan lampu depan yang tajam dan menambah kesan sporty. Lampu belakang yang dipadukan dengan bodi ramping di bagian belakang memberikan kesan agak modern.
Belum ada informasi spesifikasi lengkapnya, terutama soal baterainya. Namun nampaknya mobil ini akan menggunakan Lithium Iron Phosphate (LFP). Namun kombinasinya sendiri tidak ditunjukkan secara jelas.
Netta Indonesia bermitra dengan Evista menjadi Netta V sebagai armada pengangkut di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Dian Feridianseh, Wakil Direktur Jaringan dan Penjualan PT Neta Auto Indonesia menjelaskan, sebagai distributor mobil listrik, Neta mendukung berbagai sektor industri dan kini menjajaki metode transportasi seperti taksi bandara.
“Ini merupakan dukungan terhadap mobilitas yang ramah lingkungan, aman dan nyaman. Kami yakin kerja sama NATO dan eVista merupakan langkah strategis dan berkelanjutan bagi sektor transportasi,” kata Diane dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024). di dalam
Erlang Hadiwiguna, CEO dan pendiri Evista, menjelaskan perusahaannya merupakan startup layanan transportasi listrik pertama di Indonesia. Evista memiliki armada kendaraan yang sepenuhnya listrik.
“Saat ini Evista sudah tersedia di Bandara Halim, dan dalam waktu dekat kami berkomitmen akan membuka layanan di Stasiun KCIC, Bandara Soekarno Hatta dan bandara lainnya. Kami berharap dapat membantu Neta Evista menyediakan pesawat listrik melalui kerja sama ini.” membantu pemerintah mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060,” kata Erling dalam pidatonya.