0 0
Read Time:3 Minute, 20 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Puasa Ramadhan wajib hukumnya bagi yang mampu. Namun jangan jadikan puasa hanya sekedar istirahat dari tugas Anda.

“Jangan sampai puasa kita seperti puasa ular,” kata Ustaz Hilman Fawzi saat kajian Kalambi Ramadan 2024 di Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Maret 2024.

Ia menyatakan, umat Islam akan rugi jika hanya berpuasa di bulan Ramadhan tanpa mengubah kebiasaan buruknya. Pemateri di Taman Hijra Bogor mengibaratkan puasa seperti ular.

“Ular mau berganti kulit, ya puasa. Sebelum puasa ular, kalau puasa tetap ular, sampai selesai puasa tetap ular,” tuturnya.

Di sisi lain, Hillman membandingkan puasa yang baik dengan puasa yang menyerupai ulat. “Jadi cepatlah seperti ulat. Sebelum puasa kamu ulat, kalau puasa jadi kepompong, setelah puasa jadi kupu-kupu,” ujarnya kepada tim peneliti yang sebagian besar adalah perempuan.

Hillman juga mengatakan, Allah masih memperbolehkan umat Islam untuk berkumpul kembali di bulan Ramadhan, biasanya karena dua alasan. “Yang pertama karena amalannya masih hilang dan yang kedua karena dosanya belum diampuni oleh Allah,” ujarnya seraya meminta tim peneliti merenung.

Klamby Ramadan Festival 2024 juga dihadiri Nur Asia Uno, istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, sejumlah hijab influencer, dan pelanggan setia brand fashion muslim Wearing Klamby.

Brand fesyen muslim Indonesia Wearing Klamby akan menggelar Klamby Ramadan Festival 2024 untuk menggantikan peragaan busana tahunannya yang dibatalkan pada tahun ini.

“Tahun ini kami ketinggalan persiapan fashion show, kemarin kami melakukan presentasi secara digital. Ternyata keluarga Klamby sangat ingin bersilaturahmi di bulan Ramadan ini, sehingga kami membuat acara edukasi seperti yang kami lakukan sekarang, kata Sandy Hendra Budiman. , Public Relations Manager Wearing Klamby, tim Lifestyle dianrakyat.co.id saat ditemui di acara tersebut.

“Jadi kami mengubah acara besar kami menjadi acara yang lebih bermanfaat,” tambahnya.

Pada acara tersebut, selain kajian, kami juga menghadirkan program seperti puasa bersama, kenyang dan bazar Ramadhan. Halaman luar lokasi penyidikan juga dipenuhi warung makan warga sekitar.

Wearing Klamby juga mengadakan penjualan gudang dengan diskon hingga 80 persen untuk seluruh koleksi pakaian dan 50 persen untuk lini parfum. Bazaar ini juga memberikan pelanggan kesempatan untuk memainkan roda pemintal dengan hadiah menarik dan bonus badge dengan minimal pembelanjaan Rp 850rb.

 

Brand ini juga telah merilis koleksi Idul Fitri 2024 dengan tema besar “Nusantara”. Setelah seri Magni dirilis pada Februari lalu, Sandy mengatakan lima seri koleksi Archipelago akan dirilis pada Maret tahun ini.

“Jadi untuk koleksi lebaran kita pada dasarnya seri Archipelago yang menjadi tema utama, tapi koleksi dalam Archipelago ada enam. Kita punya Magani, Dahayu, Namora dan yang baru launching adalah seri Mala,” ujarnya. Selain itu, akan ada dua seri lagi yaitu Sentani dan Halmahera yang akan dirilis pada akhir Maret mendatang.

Terkait hal tersebut, Sandy mengatakan seluruh seri Archipelago Collection terinspirasi dari budaya Indonesia. “Karena Kalambi sendiri yang membawa sejarah dan cerita-cerita dari Indonesia,” tegasnya.

Warna yang ditawarkan cukup beragam, namun fokus pada nuansa pastel yang lembut. Klamby tetap menonjolkan identitas warna-warni mereka yang bernuansa earth tone, kata Sandy.

Sama halnya dengan lini fesyen lainnya, tren fesyen sederhana juga beredar di seluruh dunia. Kategori fashion ini tidak hanya diterima dan diterima tetapi juga berkembang pesat, setidaknya dalam lima tahun terakhir di berbagai belahan dunia.

Busana sederhana akhirnya tidak hanya sekedar koleksi yang tersedia selama Ramadhan. Sementara itu, Glamour UK mengatakan bahwa fesyen sederhana memiliki ceruk yang lebih besar dibandingkan fesyen muslim. Lalu ke mana arah tren fashion sederhana di tengah perkembangannya?

Safia Abdullah, seorang desainer dari Uni Emirat Arab (UEA), mengatakan: “Modest fashion berakar kuat pada budaya dan setiap negara memiliki interpretasi yang berbeda terhadap fesyen sopan. Ada orang yang menyukai pakaian berwarna cerah, ada yang netral, ada yang menyenangkan, ada pula yang suka dengan pakaian yang cerah. adalah minimalis.”

Oleh karena itu, tidak ada aturan yang tegas dan tegas dalam desain busana sederhana. Profesor Raina Lewis dari London College of Fashion melanjutkan bahwa perbedaan desain busana sederhana berakar pada variasi budaya dan norma di mana mereka terbentuk.

Seperti di Timur Tengah, abaya hitam merupakan pakaian sehari-hari wanita yang tidak dikaitkan dengan praktik keagamaan. Namun jika dikenakan oleh muslimah dari daerah lain, pakaian jenis ini menjadi pakaian keagamaan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D