0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Peduli dengan data Anda? Di era digital ini, kita semua dihadapkan pada berbagai ancaman online seperti pelanggaran data, pencurian identitas, dan pelanggaran privasi.

Oleh karena itu, kita harus proaktif dan melindungi data pribadi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu tantangan yang dihadapi pengguna Internet adalah pembatasan akses ke banyak aplikasi populer di banyak negara.

Misalnya, pada tahun 2023 terdapat kontroversi mengenai pelarangan TikTok di Amerika Serikat, yang menyebabkan banyak pengguna mencari alternatif atau mengunduh aplikasi versi bajakan.

Namun hal ini bisa berbahaya karena aplikasi yang diganti atau diretas tidak memiliki standar keamanan dan privasi.

Ada kemungkinan aplikasi bajakan atau alternatif mengumpulkan data sensitif kita tanpa sepengetahuan kita. Data ini mungkin disalahgunakan atau dijual kepada pihak ketiga yang tidak dikenal.

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat memilih dan menginstal aplikasi di perangkat. Berikut beberapa tips privasi yang dibagikan oleh pakar keamanan siber Kaspersky. Jangan terburu-buru mengunduh aplikasi baru.

Kita perlu mempertimbangkan pro dan kontra sebelum memasang aplikasi yang belum terverifikasi.

Apakah aplikasi tersebut benar-benar diperlukan? Apakah aplikasi tersebut berasal dari sumber terpercaya atau mendapat ulasan positif dari pengguna lain?

Toko aplikasi resmi selalu merupakan pilihan yang lebih aman daripada situs web atau platform yang tidak jelas.

 

Baca tentang hak Anda atas perlindungan data pribadi sebagai pengguna internet.

Setiap negara memiliki undang-undang yang mengatur hak pelanggan dan pemrosesan data pribadi.

Di Indonesia, undang-undang ini disebut Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. Kita perlu mengetahui hak-hak kita sebagai pengguna data, seperti hak untuk mengakses, mengubah, menghapus atau menarik data pribadi kita.

Kami juga harus membaca kebijakan privasi setiap aplikasi yang kami gunakan dan memastikan bahwa kami menghormati hak kami dan hanya mengumpulkan data yang relevan dan diperlukan. Jangan berbagi data secara berlebihan.

Semakin banyak data yang kami berikan ke aplikasi, semakin besar kemungkinan terjadinya kebocoran atau penyalahgunaan data.

Kita perlu membatasi akses aplikasi ke data pribadi kita, seperti foto, kontak, lokasi, atau mikrofon, kecuali aplikasi tersebut benar-benar membutuhkannya agar dapat berfungsi dengan baik.

Kita juga perlu menghapus atau menonaktifkan aplikasi yang tidak lagi kita gunakan karena data kita tidak disimpan di sana.

Solusi keamanan modern dapat menjaga data pribadi tetap aman saat online

Solusi keamanan modern dapat memblokir aplikasi agar tidak mengakses informasi pribadi, memperingatkan pengguna jika nomor telepon dan data lainnya bocor, dan memperingatkan pengguna jika file berbahaya telah diunduh.

Ada juga layanan yang membantu meningkatkan keamanan informasi pribadi dengan mengikuti panduan sederhana.

“Membatasi aplikasi populer telah menjadi praktik yang lebih umum,” komentar Anna Larkina, pakar analisis konten web.

Dia menambahkan: “Pengguna yang mencari pengganti tidak selalu memiliki aplikasi berkualitas dengan kebijakan privasi yang transparan.”

Berdasarkan hal di atas, pengguna internet dapat mencegah data pribadinya atau data pribadi orang lain jatuh ke tangan yang salah.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D