0 0
Read Time:1 Minute, 34 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta termasuk kota dunia yang memiliki masa depan berkelanjutan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan zaman pada tahun 2024 berdasarkan studi Smart City Index (SCI). Manajemen dan Pembangunan (IMD) ). Jakarta berada di peringkat 103 dari 142 kota global yang disurvei untuk IMD SCI 2024, bersama dengan Medan di peringkat 112 dan Makassar di peringkat 114, kata Bruno Lanvin, ketua Smart City Observatory, bagian dari IMD Center for Global Competitiveness, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Ia menjelaskan, laporan tahunan SCI dirilis untuk membantu pemerintah kota membangun kota masa depan yang tangguh dan mudah beradaptasi terhadap perubahan zaman.

Bruno menambahkan, kami berharap laporan ini dapat membantu pembuat kebijakan mengembangkan kota pintar di Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Jakarta, Medan, dan Makassar.

“Bagi Indonesia, data SCI relevan untuk membantu upaya perancangan ibu kota baru di nusantara, karena hasil penelitian ini memberikan pedoman dan informasi umum tentang cara berinovasi dan mengembangkan kota masa depan,” tambahnya.

Berdasarkan survei tersebut, warga Jakarta mengidentifikasi tiga permasalahan utama yang memerlukan perhatian segera dari pemerintah daerah, yaitu polusi udara (68,4 persen), kemacetan lalu lintas (66 persen) dan korupsi (51,7 persen).

Sebaliknya, responden memiliki tingkat kepuasan yang tinggi dalam mengakses jadwal dan membeli tiket angkutan umum secara online (83,2 poin), merencanakan layanan kesehatan secara online (81,1 poin), dan mengakses portal pencarian kerja (81 poin). .

Sementara itu, tiga permasalahan utama responden di Medan adalah keamanan (58,3 persen), pengangguran (53,2 persen) dan korupsi (52,7 persen).

Namun responden menyatakan puas dengan dunia usaha yang menciptakan banyak lapangan kerja (78,3 poin), kemudahan akses terhadap jadwal dan pembelian tiket angkutan umum secara online (77,8 poin) dan pencarian kerja (77 poin).

Sementara itu, responden Makassar mengidentifikasi tiga permasalahan utama, yakni kemacetan lalu lintas (52,6 persen), pengangguran (52,5 persen), dan korupsi (49,6 persen).

Responden menyatakan kepuasannya…

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D Slot Gacor 4D