0 0
Read Time:1 Minute, 59 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Universitas Jayabaya resmi melantik Fauzie Yusuf Hasibuan sebagai Rektor periode 2024-2028. untuk periode.

Dalam sambutannya, Fauzi meyakini tahun 2024-2029. Harapan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar ada keberanian dalam penegakan hukum di dunia pendidikan.

Saya berharap pemerintahan baru berani menerapkan undang-undang terhadap perguruan tinggi yang tidak terakreditasi, kata Fauzi dari Universitas Jayabaya, Pulom, Jakarta, 2024. 6 Mei

Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, terdapat 4.356 perguruan tinggi yang terdiri dari 349 perguruan tinggi negeri dan 4.007 perguruan tinggi swasta. 

Namun, hanya 2 persen perguruan tinggi yang memiliki akreditasi lebih tinggi. Sedangkan 30 persen atau sekitar 1.000 belum terakreditasi.

“Ini tantangan besar yang harus diatasi, karena perguruan tinggi yang tidak terakreditasi tidak bisa mengeluarkan ijazah kepada lulusannya,” kata Ketua DPN Peradi 2015-2020 ini.

Fauzi mengatakan, kualitas pendidikan di Indonesia jauh dibandingkan negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, bahkan Vietnam. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan pembenahan di segala aspek, seperti peningkatan jumlah, mutu dan fasilitas akademik dan non-akademik. 

Hal ini sejalan dengan upaya pembenahan administrasi dan manajemen organisasi yang merupakan kebutuhan mendasar bagi keberadaan perguruan tinggi untuk menjawab tantangan zaman.

 Pemerintah, lanjut Fauzi, sebagai badan regulator harus mengikuti prinsip-prinsip, khususnya produk regulasi universitas yang diterapkan dan diterapkan. 

“Pemerintah hanya mengikuti prinsip membuang perguruan tinggi yang tidak terakreditasi atau bandel. Bayangkan 1.000 perguruan tinggi tidak bisa mengeluarkan ijazah,” ujarnya.

Fauzi juga menaruh harapan besar kepada DPR sebagai pengawas penyelenggaraan pemerintahan. 

Pengawasan kompetisi SMA yang baik merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif.

Ketua Yayasan Universitas Jayabaya Jenderal Moestar Putra Jaya Moeslim meyakini pemerintahan Prabowo Subianto dapat mendukung universitas untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang kuat.

“Kita perlu menghasilkan lulusan yang siap kerja, siap kerja dan tidak hanya bergantung pada nilai akademik saja,” ujarnya.

Moestar mengatakan, Prabowo Subianto yang berasal dari keluarga akademisi memiliki pola pikir yang berpikiran maju dan progresif untuk memajukan pendidikan Indonesia. 

Ia meyakini setiap kebijakan pemerintah di segala bidang, termasuk pendidikan, akan melibatkan akademisi, pakar, dan perguruan tinggi.

“Ayahnya adalah seorang ekonom, tentunya akan mempengaruhi setiap kebijakan yang diambil ke depan, yaitu akademisi, universitas, dan para ahli harus menjadi pendukung untuk mengumumkan kebijakan yang bermanfaat bagi bangsa. karakter, landasan berpikir untuk Indonesia maju dan berdaya saing,” tutupnya. 

Pelantikan rektor dihadiri beberapa alumni seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), mantan Ketua KPK Bambang Widjojanto, dan mantan menteri MS Kaban.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D