0 0
Read Time:4 Minute, 27 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa, 23 April 2024.

Dalam rapat tersebut, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Ivan Cahyadi sebagai CEO Sampoerna yang baru menggantikan Vassilis Gkatzelis, efektif 1 Mei 2024.

Chairman Sampoerna John Gledhill mengatakan Vassilis berhasil mengantarkan Sampoerna mencatatkan hasil baik bagi perusahaan selama dua tahun terakhir. Selain itu, Vassilis dinilai berhasil mencapai komitmennya dalam menciptakan beragam nilai dan dampak bagi masyarakat luas.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Vassilis atas kontribusinya kepada Sampoerna dan mengucapkan selamat atas jabatan barunya di Philip Morris International Inc (PMI),” kata John dalam keterangan resmi, Selasa (23/04/2024).

PMI, perusahaan induk HM Sampoerna, mempercayakan Vassilis dengan posisi penting berikutnya yaitu Presiden Asia Timur, Australia dan PMI Duty Free dan ia menjadi bagian dari tim manajemen eksekutif PMI yang dipimpin oleh CEO Jacek Olczak.

Vassilis akan bertanggung jawab atas pasar strategis PMI lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok. Kemudian posisi CEO Sampoerna dipercayakan kepada Ivan Cahyadi yang sudah berpengalaman hampir tiga dekade di Sampoerna dan PMI. Ivan merupakan pemimpin yang tepat untuk terus memperkuat posisi Sampoerna sebagai pemimpin industri di Indonesia.

“Dengan pengalaman luas di Sampoerna, kami yakin Ivan adalah pemimpin yang tepat bagi Sampoerna untuk memantapkan posisi perusahaan sebagai pemimpin industri di Indonesia dan terus menciptakan multiplier effect bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata John.

Pada saat yang sama, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Yohan Lesmana sebagai direktur Perseroan. Menurut John, Yohan memiliki kemampuan mengartikulasikan visi dan strategi berbasis data yang kuat, serta merupakan sosok dengan gaya kepemimpinan partisipatif.

“Pendekatan kolaboratif dan semangat untuk memberikan dampak yang dipadukan dengan kepedulian akan sangat bermanfaat untuk terus memperkuat posisi Sampoerna sebagai pemimpin pasar yang tak terbantahkan dalam berbagai kategori di Indonesia,” kata John.

Sebelumnya diumumkan, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi pendapatan dan laba.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (16/03/2024), penjualan perseroan pada 2023 tercatat sebesar Rp 115,98 triliun. Penjualan meningkat 4,29 persen dari Rp 111,21 triliun pada tahun 2022.

Sementara itu, beban pokok penjualan pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp96,65 miliar dari Rp94,05 miliar pada tahun 2022. Meski begitu, HM Sampoerna bisa membukukan laba kotor sebesar Rp19,33 miliar pada tahun 2023, atau meningkat 2,76 persen dibandingkan tahun lalu. A. pencapaian tahun 20232 sebesar Rp 17,16 triliun. Selama tahun 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp7,52 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp2,85 miliar, dan pendapatan keuangan sebesar Rp740,38 miliar.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan beban keuangan sebesar Rp41,75 miliar, bagian laba bersih entitas berelasi sebesar Rp4,93 miliar, pendapatan lain-lain sebesar Rp674,34 miliar, dan beban lain-lain sebesar Rp30,77 miliar.

 

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan melaporkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada kepemilikan entitas induk pada tahun 2023 sebesar Rp 8,1 triliun. Laba tersebut meningkat 28,04 persen dibandingkan laba tahun 2022 sebesar Rp6,32 triliun. Laba per saham dasar juga ditingkatkan menjadi Rp70 dari sebelumnya Rp54 per saham.

Aset perseroan pada akhir Desember 2023 meningkat menjadi Rp55,32 miliar dari Rp54,79 miliar pada 2022. Liabilitas turun menjadi Rp25,45 miliar dari Rp26,62 miliar pada 2022 terbesar di tahun 2022. 

Pada penutupan perdagangan saham Jumat 15 Maret 2024, saham HMSP turun 2,34 persen ke Rp 835 per saham. Saham HMSP dibuka datar di Rp 855 per saham. Harga saham HMSP tertinggi Rp 880 dan terendah Rp 835 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.715 kali dengan volume perdagangan 1.451.997 lembar saham. Nilai transaksi Rp 122,9 miliar.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan operasional perseroan untuk enam bulan pertama yang berakhir 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, HM Sampoerna sukses mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba. Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27 Juli 2023), perseroan meraih penjualan sebesar Rp 56,15 triliun pada semester I tahun ini. Pendapatan ini meningkat 4,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp53,51 triliun.

Sementara itu, beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp46,91 triliun dari Rp45,56 triliun pada Juni 2022. Meski begitu, laba kotor perseroan masih tercatat meningkat 16,32 persen menjadi Rp9,24 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rp. 7,94 triliun.

Hingga 30 Juni 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp3,48 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp1,35 miliar, pendapatan keuangan sebesar Rp303,1 miliar, beban keuangan sebesar Rp22,62 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi sebesar Rp6,06 miliar, pendapatan lain-lain sebesar Rp141,27 miliar, dan beban lain-lain sebesar Rp28,74 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,75 triliun.

Laba meningkat 23,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,05 triliun. Adapun aset perseroan tercatat sebesar Rp48,56 triliun per 30 Juni 2023, turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu Rp54,79 triliun. Liabilitas juga turun menjadi Rp23,03 triliun dari Rp26,62 triliun pada Desember 2022. Sementara itu, ekuitas turun menjadi Rp25,53 triliun per 30 Juni 2023 dari posisi 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar 54 triliun. Rp.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D