dianrakyat.co.id, Jakarta Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada Sabtu (13 April 2024) malam. Hal ini diumumkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Dikutip dari Global Channel dianrakyat.co.id, IDF menyatakan bahwa Iran telah meluncurkan drone “dari wilayahnya menuju Israel.”
“IDF dalam keadaan siaga tinggi dan terus memantau situasi operasional,” kata IDF, seperti dilansir CBS News, Minggu (14/4).
“Perkembangan pertahanan udara IDF dalam keadaan siaga tinggi, bersama dengan jet tempur IAF dan kapal Angkatan Laut Israel yang melakukan misi pertahanan di wilayah udara Israel. IDF memantau semua tujuan”.
Lantas bagaimana kekuatan militer Israel dan Iran dibandingkan Indonesia? Berikut gambarannya : Kekuatan Militer Indonesia
Mengutip situs globalfirepower, dari 145 negara, kekuatan militer Indonesia menduduki peringkat 13 dunia pada tahun 2024. Kekuatan militer Indonesia melampaui negara-negara seperti Israel dan Iran yang masing-masing berada di peringkat 17 dan 14.
Sedangkan nomor satu masih diduduki Amerika Serikat, kedua Rusia, dan ketiga China.
Jika dicermati, kekuatan pertahanan utama Indonesia adalah jumlah pasukan militernya. Tercatat, tentara Indonesia berjumlah 1.050.000 orang, 400.000 di antaranya merupakan personel aktif.
Untuk angkatan udara, Indonesia memiliki 474 pesawat tempur yang terdiri dari 41 pesawat tempur dan 37 helikopter serang.
Untuk TNI Angkatan Laut, Indonesia mempunyai 333 aset. Ini termasuk 8 fregat, 25 korvet dan 4 kapal selam.
Sementara dari sisi militer, TNI AD mempunyai 313 tank, 11.604 kendaraan tempur, 153 senjata self-propelled, 414 senjata derek, dan 63 peluncur rudal.
Dari sekian banyak alutsista, yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan Indonesia dalam memproduksi minyak. Tercatat di sini Indonesia mampu memproduksi 845 ribu barel minyak per hari
Pada tahun 2024, Israel menduduki peringkat ke-17 dari 145 negara yang dipertimbangkan untuk tinjauan tahunan Global Fire Power (GFP).
Data Global Fire Power menunjukkan Israel memiliki 170.000 tentara aktif dan sekitar 465.000 tentara cadangan.
Negara ini memiliki 612 pesawat dan 241 jet tempur. Selain itu, ia memiliki 146 helikopter dan 48 helikopter tempur atau serang.
Sedangkan jumlah kendaraan lapis baja yang dimiliki Israel mencapai 43 ribu. Untuk mobil roket jumlahnya mencapai 300 unit. kekuatan militer Iran
Sementara itu, Iran menduduki peringkat ke-14 dari 145 negara yang dipertimbangkan dalam tinjauan tahunan Global Fire Power (GFP). Artinya Iran lebih unggul dari Israel.
Dalam data Global Fire Power, keunggulan tersebut terlihat dari jumlah pasukan aktif yang dimiliki Iran yaitu 610 ribu dan tentara cadangan sekitar 350 ribu.
Negara ini memiliki 551 pesawat dan 186 jet tempur. Selain itu, ia memiliki 129 helikopter dan 13 helikopter tempur atau serang.
Sedangkan jumlah kendaraan lapis baja yang dimiliki tentara Iran mencapai 65 ribu. Untuk peluncur roket mencapai 2.050 unit.
Para pejabat Israel mengatakan kepada CBS News bahwa dibutuhkan waktu beberapa jam sebelum drone tersebut mencapai wilayah udara Israel. Peringatan mulai terdengar di seluruh Israel sekitar pukul 02.00. waktu lokal Peringatan ini terdengar di Israel selatan, di tepi Laut Mati, di Yerusalem, dan di wilayah Shomron.
“Pasukan Amerika Serikat (AS) di wilayah tersebut juga menembak jatuh beberapa drone Iran,” kata dua pejabat AS kepada CBS News.
Serangan balasan Iran ini merupakan respons terhadap serangan Israel pada 1 April terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
IRGC mengakui serangan itu dan mengatakan Iran telah “meluncurkan serangan hukuman terhadap wilayah-wilayah pendudukan.”
“Operasi ini melibatkan penggunaan rudal dan drone,” kata IRGC.
Misi Iran di PBB mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap serangan di Suriah dan bahwa “masalah tersebut dapat dianggap selesai. Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, respons dari “Iran akan jauh lebih keras.”
Mereka menambahkan: “Ini adalah konflik antara Iran dan rezim jahat Israel, dan AS harus menghindarinya!”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara kepada Israel melalui pidato video pada Sabtu malam, dengan mengatakan: “Dalam beberapa tahun terakhir, dan terlebih lagi dalam beberapa minggu terakhir, Israel telah bersiap menghadapi kemungkinan “serangan langsung dari Iran.” Kami siap menghadapi skenario apapun, baik pertahanan maupun serangan, negara Israel kuat, IDF kuat.
Seorang pejabat di wilayah tersebut mengatakan kepada CBS News bahwa apa pun yang melewati wilayah Yordania adalah sebuah masalah dan akan dicegat. Seorang pejabat Inggris juga membenarkan bahwa Inggris telah mengirimkan pesawat dari Siprus.
Untuk mencegah serangan semacam itu, pada Sabtu pagi, Komando Front Dalam Negeri Israel mengeluarkan pedoman yang membatasi pertemuan maksimal 1.000 orang. Seluruh sekolah diliburkan setidaknya hingga Senin (15/4). Masyarakat diimbau untuk tetap berada dekat dengan ruang aman dan tempat berlindung.