dianrakyat.co.id, Jakarta – Apple dijadwalkan mengadakan Worldwide Developers Conference (VVDC) tahunannya pada 10-14 Juni 2024.
Di VVDC 2024, perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat (AS) akan mengungkap iOS 18.
Rumor saat ini menunjukkan bahwa iOS 18 akan menyertakan beberapa peningkatan pada Siri dan kemampuan AI (kecerdasan buatan) baru.
Hal ini disebut-sebut menjadi pertama kalinya sistem operasi iPhone dirombak total sejak iOS pertama kali dirilis pada tahun 2007.
Kini, Mark Gurman dari Bloomberg membeberkan informasi baru mengenai fitur-fitur baru yang akan ada pada pembaruan iOS 18 mendatang.
Seperti dilansir Mark Gurman, Senin (29/4/2024), Apple akan merombak banyak aplikasi bawaan di iOS 18, termasuk Mail, Notes, Photos, dan Fitness.
Selain iOS, perusahaan akan menghadirkan peningkatan OS ini ke iPadOS 18 dengan memperkenalkan aplikasi kalkulator bawaan di iPad.
Dengan hadirnya iOS 18 dan iPadOS 18, pengguna seharusnya dapat menyematkan ikon aplikasi di mana saja di layar utama, meskipun itu berarti menempatkannya di luar grid biasa.
Meskipun fitur AI ini menyebabkan masalah pada banyak iPhone dan iPad, Gurman mengatakan jangan berharap iOS 18 menyertakan perubahan desain sebanyak iOS 7.
Apple dan OpenAI telah memulai kembali pembicaraan untuk mengintegrasikan beberapa fitur kecerdasan buatan ke dalam iOS 18, ungkap Mark Gurman.
Diketahui, Apple juga kini dikabarkan sedang membangun model bahasa besarnya sendiri untuk mendukung sejumlah fitur di iOS 18.
Namun pembicaraan perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu dengan OpenAI lebih banyak mengenai “chatbots atau aset pencarian,” lapor Bloomberg, Sabtu (27/4/2024).
Selain OpenAI, Apple saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Google untuk melisensikan Gemini, chatbot AI Google di iOS 18.
Pembuat iPhone belum memutuskan apakah akan bekerja dengan OpenAI atau Google untuk mengintegrasikan AI ke dalam iOS 18.
Sejauh ini Apple memberikan komentar mengenai kemampuan AI pada iPhone. Faktanya, sebagian besar perusahaan teknologi di AS sudah berlomba-lomba mengembangkan kecerdasan buatan untuk produk mereka.
Meski begitu, CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa perusahaannya terus berupaya dan berinvestasi pada kecerdasan buatan dan bersedia berbagi informasi terkini mengenai teknologi kecerdasan buatan tersebut.
Perusahaan juga mengklaim bahwa MacBook Air dengan M3 yang dirilis perusahaan bulan lalu merupakan laptop konsumen terbaik untuk AI.
Apple juga dikabarkan akan merilis laptop dan desktop bertenaga AI akhir tahun ini. Perusahaan ini juga mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka merilis LLM sumber terbuka yang dapat berjalan secara lokal di perangkat, bukan di cloud.
Meski begitu, Apple sepertinya akan mengungkap misteri kemampuan AI di iOS 18 dan iPhone di VVDC 2024 pada 10 Juni mendatang.
Apple Vision Pro dirilis di pasaran mulai 2 Februari 2024 dengan harga USD 3,999 atau sekitar Rp 65 jutaan. Dua bulan kemudian, minat terhadap Apple Vision Pro memudar.
Menurut laporan analis ternama Ming-Chi Kuo, angka penjualan Vision Pro tidak sesuai dengan ekspektasi Apple.
Mengutip laporan Ming-Chi Kuo melalui The Drum pada Jumat (26/04/2024), lambatnya adopsi teknologi baru tersebut ke publik menjadi salah satu alasan mengapa headset Vision Pro hanya memiliki sedikit peminat.
Namun, ini bukan pertanda perangkat baru Apple akan “mati”. Kuo menulis bahwa perusahaan berencana mengirimkan antara 400,000 dan 450,000 unit Vision Pro.
Jumlah tersebut bukanlah angka minimal 700.000 unit yang diprediksi Apple dalam “konsensus pasar”, dan saat ini Vision Pro belum dirilis di luar AS.
Sejak diluncurkan, laporan tentang perangkat tersebut beragam. Banyak yang memuji kemampuannya, sementara yang lain mengeluh karena terlalu besar dan berat.