0 0
Read Time:1 Minute, 21 Second

JAKARTA – Perang Rusia-Ukraina menimbulkan perlombaan senjata antara kedua belah pihak. Kabar terkini, Rusia telah mengumumkan sistem rudal terbarunya yang diberi nama TOS-3 Dragon. Sistem rudal peluncuran ganda ini juga siap dikerahkan di Zona Operasi Militer Khusus di Ukraina.

TOS-3 Dragon merupakan penyempurnaan dari varian lain dari seri Tyazhyelaya Ognemyetnaya Sistema (TOS). Keunggulan terbesarnya adalah memiliki sistem pertahanan terhadap drone dan jangkauan yang lebih jauh.

TOS-3 Dragon juga dikenal sebagai bom vakum, yang menyedot oksigen di sekitarnya untuk menciptakan ledakan dengan durasi lebih lama dan suhu lebih tinggi dibandingkan ledakan normal. Penggunaannya telah menjadi kontroversi di medan perang, dan banyak pihak yang mengkritiknya karena efeknya yang sangat sadis.

Dilansir dari Interesting Engineering, kemunculan Naga TOS-3 pertama kali diungkap oleh kantor berita Rusia TASS pada upacara penghargaan baru-baru ini untuk Brigade Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Bergerak ke-1.

Menurut laporan TASS, brigade tersebut saat ini memiliki peluncur roket termobarik TOS-1A dan TOS-2, kendaraan dekontaminasi UTM-80M, kendaraan pengintai RKhM-6 CBRN, dan generator asap yang dipasang di truk TDA-3.

Laporan tersebut tidak secara spesifik menyebutkan bahwa TOS-3 sudah beroperasi, namun dipastikan bahwa pengiriman akan segera dilakukan atau ada upaya sebelumnya.

Seri TOS diciptakan untuk memberikan dukungan tembakan bagi infanteri dan tank. Sasaran utamanya adalah musuh dalam posisi menembak terbuka dan tertutup, kendaraan lapis baja ringan dan kendaraan pendukung lainnya.

“TOS-1 terutama dirancang untuk digunakan terhadap medan dan sasaran di terowongan, posisi tempur, kapal, bangunan dan personel, serta sasaran lunak lainnya. Sudut peluncuran yang tinggi dan sudut benturan yang curam mendukung penggunaan di daerah kotor dan perkotaan,” menurut ke TRADOC AS.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D