dianrakyat.co.id, Jakarta – Harga saham SM Entertainment Co Ltd anjlok pada perdagangan Kamis 27 Juni 2024. Hal itu di tengah konflik antara tiga anggota grup EXO dan SM Entertainment.
Mengutip data Google, Kamis (27/6/2024), harga saham SM Entertainment Co Ltd turun 1,29 persen menjadi 76.300 KRW atau won Korea Selatan. Harga saham agensi terbesar di Korea Selatan itu mencapai level tertinggi 78,200 dan terendah 75,900 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Koreksi saham SM Entertainment ini terjadi pada tiga anggota grup EXO setelah mereka mengajukan gugatan terhadap dua direktur perusahaan manajemen SM Entertainment.
Menurut sumber tersebut, Korea Times menyebutkan bahwa hal ini meningkatkan konflik baru dengan agensi. Chen, Baekhyun, dan Xiumin, bersama dengan label mereka INB100, melaporkan Kepala A&R Lee Sung-soo dan co-CEO Tak Young-jun ke polisi terkait tuduhan penipuan.
Para anggota menuduh SM Entertainment mengingkari janjinya untuk memberikan pengurangan tingkat komisi sebesar 5,5 persen untuk album individu dan musik yang didistribusikan melalui Kakao Entertainment, anak perusahaan dari perusahaan induk SM, Kakao Corp.
Mereka mengklaim bahwa SM secara tidak adil mengambil 10 persen pendapatan dari aktivitas pribadi para anggota berdasarkan kesepakatan yang dibuat antara kedua pihak setahun lalu dengan janji sebagai syaratnya.
Perselisihan ketiga member EXO dengan agensinya bukanlah hal baru. Setahun yang lalu, ketiganya secara sepihak memberi tahu agensi tentang keputusan untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan perusahaan tersebut, dengan alasan kegagalan mereka memberikan data akuntansi yang benar.
Konflik tampaknya terselesaikan ketika kedua belah pihak mengumumkan bahwa ketiganya sepakat untuk mempertahankan kontrak setelah mencapai kesepakatan berdasarkan komunikasi yang lancar.
Belakangan diketahui bahwa ketiganya setuju untuk membayar 10 persen pendapatan dari aktivitas pribadi mereka sebagai imbalan untuk mengejar karir individu yang terpisah dari aktivitas grup melalui label pribadi.
Namun pada konferensi pers awal bulan ini, pengacara ketiganya mengatakan kliennya tidak akan lagi mematuhi perjanjian tersebut karena SM menolak memenuhi janji tarif komisi sebesar 5,5 persen.
SM menolak klaim permintaan yang “tidak adil”, dengan mengatakan ketiga anggota menandatangani perjanjian itu sendiri.
Sebelumnya, perusahaan agensi yang mengelola BTS, Hybe, menjual 755.000 saham SM Entertainment senilai 90.531 won Korea Selatan atau sekitar 1,06 juta (dengan asumsi nilai tukar won Korea Selatan terhadap rupiah adalah 11.818).
Total nilai transaksinya akan mencapai sekitar 68 miliar won (sekitar USD 50 juta) atau sekitar Rp 803,37 miliar. Dengan penjualan saham tersebut, kepemilikan saham Hybe di SM Entertainment menjadi 9,37 persen dari sebelumnya 12,45 persen.
Sebelumnya, outlet media Korea Selatan Chosun Ilbo memberitakan bahwa penjualan tersebut terjadi karena Hybe memutuskan bahwa sahamnya merupakan saham minoritas yang tidak mempengaruhi hak pengelolaan SM, sehingga akan lebih baik jika dijual dalam jumlah banyak dan menghasilkan uang.
Pada Februari 2023, Hybe kalah dalam tawaran untuk mengambil alih SM Entertainment dari raksasa media sosial Korea Selatan Kakao, yang saat ini memiliki sekitar 40 persen saham perusahaan tersebut. Langkah ini juga dilakukan di tengah perselisihan berkepanjangan antara Hybe dan sub-label ADOR yang dikelola NewJeans.
Saham Hybe turun sekitar 13,66 persen sejak 19 April, hari perdagangan terakhir sebelum Hybe meluncurkan review ADOR. Pada 25 April 2024, HYBE mengatakan dalam pernyataannya bahwa dia meminta Min Hee Jin untuk berhenti. Min membantah tuduhan tersebut dan menuduh Hybe menyalin konsep dari grup NewJeans yang dikelola ADOR.