0 0
Read Time:1 Minute, 30 Second

JAKARTA – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mengusulkan tambahan anggaran senilai Rp375 miliar untuk tahun anggaran 2025. Tambahan anggaran ini akan digunakan untuk mengembangkan budaya membaca dan belajar masyarakat.

“Tambahan anggaran ini akan kami tetapkan untuk 18 kebutuhan dan yang terbesar Rp 189 miliar akan digunakan untuk program penguatan perpustakaan. Kami akan memberikan buku dan pelatihan bagi petugas yang mengelola perpustakaan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. keterangannya kepada pers, Kamis (6/6/2024).

Usulan Anggaran Tambahan Perpusnas dibahas dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Perpusnas dan Komisi X DPR RI yang digelar di Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga: Bakar Kecintaan Membaca, Perpusnas Salurkan Buku ke 10.000 Perpustakaan dan TBM

Sebelumnya, pagu acuan Perpusnas tahun anggaran 2025 sebesar Rp721.684.484.000. Dijelaskannya, pada tahun 2024, Perpustakaan Nasional akan mencetak 10 juta eksemplar buku yang akan didistribusikan ke 10.000 desa yang masing-masing desa akan mendapat 1.000 buku.

Melalui program ini, Perpustakaan Nasional berupaya mendekatkan buku kepada masyarakat melalui perpustakaan, taman belajar masyarakat, dan pojok belajar desa.

Selain itu, Plt. Kepala Perpusnas mengatakan, untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, dibutuhkan anggaran yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Perpusnas, Deplu dan Deplu luncurkan Program TPBIS di Proyek Kolombo

“Tahun depan kita harapkan bisa lebih banyak mengingat jumlahnya lebih dari 83.000 desa dan kota. Kalau setahun hanya 10.000 eksemplar, butuh waktu delapan tahun,” jelasnya.

Dijelaskannya, berdasarkan implementasi UU No. 13 Tahun 2028 tentang Pemindahan Karya Cetak dan Rekam (SSCKKR), diperlukan anggaran tambahan untuk pengolahan bahan pustaka yang dikumpulkan Perpustakaan Nasional.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 512 ribu buku dari SSCKKR yang dikumpulkan penerbit, namun tidak diolah untuk diberikan kepada publik. Dan jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya.

Sementara itu, Komisioner X DPR RI Abdul Fikri Fakih menyatakan dukungannya terhadap usulan tambahan anggaran yang diajukan Perpustakaan Nasional. Namun, Komisi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D