0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Kepala Pusat Keuangan Publik Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah akan terus menggelontorkan insentif untuk menggenjot penggunaan perumahan rakyat. Hal ini diyakini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-kuartal mendatang hingga tahun 2024.

“Saat ini kita ada insentif PPN DTP (PPN yang dikenakan pemerintah), kita berikan untuk rumah sampai Rp 5 miliar, tapi kita berikan insentif sampai Rp 2 miliar dulu, jadi mulai kuartal IV 2023 kita lakukan. dan kami akan review. “Hasilnya bagus dan akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023,” kata Febrio kepada wartawan di kantor Kementerian Keuangan, Selasa (6/8/2024).

Menurut dia, insentif tersebut berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu. Memang insentif ini akan terus berlanjut karena Kementerian Keuangan bergantung pada besarnya kebutuhan perumahan.

“Kami melihat kebutuhan masyarakat akan rumah masih sangat tinggi, maka kebijakan ini akan kami lanjutkan pada tahun 2024, sampai Juni PPN DTP 100%, kemudian Juni sampai akhir 2024 50%,” ujarnya seperti itu.

Berdasarkan analisis, penerapan PPN yang kuat oleh DTP sukses besar dan dapat meningkatkan jumlah bangunan dan rumah yang terjual. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2024 dan triwulan II tahun 2024.

“Kalau kita lihat investasi di triwulan II tahun 2024 ini lebih bagus lagi, ini salah satu hasilnya, apalagi dananya dikuasai oleh gedung, sekitar 70-75 persen dana kita keluar dari gedung, ” jelasnya.

Jadi, lanjut Febrio, jika banyak terjadi pembangunan dan pembangunan rumah atau kantor, jembatan dan perubahan lainnya dalam proyek perencanaan nasional (PSN), maka proses investasi akan terus meningkat dan berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.

Oleh karena itu, kami memperkirakan sisi konstruksi akan tumbuh signifikan jika dilihat menjelang akhir tahun. Kami berharap kami dapat terus menjaga pertumbuhan ekonomi kami. “Sejauh ini totalnya sekitar 5,1 persen, ini sesuai ekspektasi kami dan kami terus optimis untuk kuartal berikutnya,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D