LONDON – Insinyur dari perusahaan elektronik Radia yang berbasis di Colorado, AS mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan pesawat terbesar buatan manusia. Pesawat yang diberi nama WindRunner ini disebut-sebut akan merevolusi industri penerbangan.
Dalam rencana yang dikeluarkan para insinyur yang dihimpun New York Post, Minggu (17/3/2024), WindRunner dirancang sebagai pesawat kargo berukuran besar. Pesawat ini memiliki panjang 356 kaki (111 meter), tinggi 79 kaki (24 meter), dan lebar sayap 261 kaki (79 meter).
Artinya, panjang pesawat tersebut kira-kira sebesar lapangan sepak bola NFL dan lebih panjang 106 kaki (32 meter) dibandingkan Boeing 747-8, yang merupakan pesawat terpanjang di dunia. Dengan kapasitas muatan 80 ton, pesawat ini disebut mampu mengangkut muatan 12 kali lebih banyak dibandingkan pesawat terbang.
Untuk memasang WindRunner, diperlukan landasan pacu sepanjang 6.000 kaki. Waktu yang dibutuhkan para insinyur untuk merancang rencana pesawat raksasa ini adalah 7 tahun, dengan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan desain dan tim teknik untuk memastikan WindRunner dapat terbang dengan aman.
WindRunner juga diharapkan dapat membuka jalan bagi pengembangan turbin darat yang lebih besar, yang mampu menghasilkan tenaga lebih besar. Faktanya, para ahli memperkirakan turbin yang lebih besar dapat meningkatkan konsistensi pembangkitan listrik sebesar 20% dibandingkan turbin darat.
Mereka juga dapat mengurangi biaya energi hingga 35%, yang merupakan perkembangan signifikan karena energi angin akan menyumbang 10% dari total produksi listrik di AS pada tahun 2022. Setelah menjaga WindRunner yang misterius selama bertahun-tahun, Radia mengklaim pesawat tersebut. kemungkinan akan mengudara dalam empat tahun ke depan.