0 0
Read Time:3 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Daun kelor sudah lama dikenal sebagai sayuran dalam berbagai masakan. Daun kelor tidak hanya enak dan bergizi tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Tanaman yang mempunyai nama latin Moringa oleifera L ini telah lama digunakan sebagai obat alami karena khasiatnya. Daun kelor sering dijuluki “pohon ajaib” karena mengandung begitu banyak vitamin dan mineral penting.

Daun kelor mengandung potasium sebanyak pisang dan vitamin C sebanyak jeruk. Daun kelor tidak hanya mengandung vitamin A dan E, tetapi juga mineral seperti kalsium, potasium, protein, zat besi, asam amino, dan antioksidan.

Manfaat Daun Kelor

Pengobatan modern terus mengkonfirmasi banyaknya manfaat nutrisi dan kesehatan dari tanaman ini. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh dari daun kelor: Membantu penyembuhan tubuh dan membentuk otot. Ini melindungi sel-sel Anda dari kerusakan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Melawan infeksi bakteri bawaan makanan Melindungi sistem kardiovaskular Meningkatkan kesehatan mata

Menurut laman Departemen Farmasi UGM Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC), daun kelor mengandung senyawa unik bernama isothiocyanates dan glukosinolat.

Isothiocyanates (ITC) merupakan zat yang banyak ditemukan pada tumbuhan, termasuk daun kelor. Isothiocyanate adalah agen anti kanker.

Menurut Medical News Today yang terbit Selasa 21 Mei 2024, selain mencegah kanker, daun kelor juga berkhasiat sebagai pengobatan alami 10 penyakit.

Edema adalah penumpukan cairan di jaringan tubuh, misalnya akibat peradangan. Infeksi telinga dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan di sekitar telinga, biasanya akibat infeksi.

Hingga saat ini, sebagian besar penelitian tentang daun kelor menggunakan hewan sebagai subjek uji. Dalam sebuah penelitian, penggunaan minyak biji kelor mengurangi peradangan kulit pada tikus dengan telinga bengkak.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, hal ini menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi kelor dapat membantu mengobati infeksi telinga. 2. Melindungi dari penyakit liver.

Kelor membantu melindungi hati dari penyakit hati berlemak non-alkohol.

Dalam sebuah penelitian, para peneliti memberi makan marmot makanan yang mengandung daun kelor. Mereka yang mengonsumsi kelor dengan konsentrasi lebih tinggi memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah serta peradangan hati yang lebih sedikit.

 

Ekstrak kelor dapat membantu mengobati beberapa gangguan pencernaan: Dapat membantu mencegah kanker usus besar. Meredakan sembelit dan menurunkan keasaman lambung sekitar 85%. Sifat antibiotik dan antibakteri kelor membantu mencegah pertumbuhan patogen yang dapat menyebabkan infeksi. Efek anti inflamasinya dapat membantu mencegah kolitis ulserativa dengan melindungi sistem pencernaan dari kerusakan. 4. Pencegahan penyakit rematik

Menurut penulis penelitian pada hewan pengerat, ekstrak kelor memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah rheumatoid arthritis. 5. Pengobatan gangguan mood dan sistem saraf

Aktivitas antioksidan kelor dapat melindungi terhadap gangguan yang mempengaruhi sistem saraf, seperti multiple sclerosis (MS), penyakit Alzheimer, nyeri neuropatik, dan depresi.

Para ilmuwan percaya bahwa kelor mungkin memiliki sifat neuroprotektif, namun mereka belum mengetahui cara kerjanya.

   

Ekstrak daun kelor bermanfaat bagi penderita diabetes karena membantu mengontrol kadar gula darah dan insulin serta mencegah kerusakan organ. Khasiatnya membantu mencegah komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui bagaimana kelor dapat membantu mengendalikan diabetes. 7. Pengobatan asma

Kelor mengandung senyawa yang membantu menyembuhkan atau mencegah asma, penyempitan bronkus, dan bronkitis. Sebuah penelitian menemukan bahwa fungsi paru-paru kelinci percobaan mengalami peningkatan setelah diberikan ekstrak kelor. 8. Mencegah batu ginjal

Beberapa pengobatan tradisional menganjurkan konsumsi kelor untuk mencegah batu ginjal. Uji laboratorium menemukan bukti bahwa jus kelor dapat mencegah pembentukan mineral dan pembentukan batu ginjal.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung penggunaan ini.  

Kelor mengandung zat yang membantu mengontrol tekanan darah. Dalam sebuah penelitian, sekelompok peserta sehat mengonsumsi 120 gram daun kelor yang dimasak selama seminggu, sedangkan kelompok lainnya tidak.

Orang yang mengonsumsi daun kelor dua jam setelah makan memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi daun kelor. 10. Mengobati anemia dan penyakit sel sabit.

Masyarakat di beberapa belahan dunia secara tradisional menggunakan kelor untuk mengobati dan mencegah anemia. Uji laboratorium menunjukkan bahwa mengonsumsi kelor sebagai makanan atau obat dapat membantu mengobati penyakit sel sabit.

Ini membantu menghilangkan kelebihan zat besi dan faktor lain karena sifat antioksidannya, aktivitas pengkelat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D