0 0
Read Time:2 Minute, 29 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison atau Indosat melaporkan kinerjanya selama 12 bulan tahun 2023. Perusahaan menyatakan mencatatkan total pendapatan Indosat sebesar Rp 51,2 triliun pada tahun lalu.

Jumlah ini meningkat 10% dibandingkan tahun 2022. Pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh peningkatan kualitas pelanggan dan pendapatan positif dari seluruh lini bisnisnya.

Sekadar informasi, dari total pendapatan, Indosat mencatatkan laba atau laba bersih sebesar Rp 3,5 triliun dan tetap positif selama tiga tahun berturut-turut.

Kontributor utama perusahaan adalah pendapatan seluler yang tumbuh 8,7% dari pendapatan data dan interkoneksi.

Pendapatan Multimedia, Komunikasi Data dan Internet (MIDI) meningkat sebesar 13,0 persen, didukung oleh pertumbuhan pada layanan TI dan pendapatan Internet tetap.

Pendapatan telekomunikasi meningkat sebesar 28,4 persen dibandingkan tahun lalu, didorong oleh pertumbuhan pendapatan telepon dan kabel internasional.

Berbicara mengenai pendapatan MIDI, Direktur dan Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Nikki Lee mengatakan, pasca merger kedua perusahaan, Indosat terus membangun jaringannya, memperluas jaringannya ke lebih banyak lokasi dan mencakup wilayah yang lebih luas.

Kami juga menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk mengembangkan jaringannya. Selain itu, Indosat juga menghadirkan berbagai produk di aplikasi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan pelanggan.

“Dalam hal pertumbuhan pendapatan MIDI, layanan sangatlah penting, kami terus meningkatkan layanan data untuk menyediakan paket berbeda yang diinginkan pelanggan. Ini menjadi kontributor besar pertumbuhan pendapatan di sektor MIDI,” kata Niki.

Namun Chairman dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, pencapaian Indosat pada tahun 2023 tidak lepas dari kontribusi mitra usaha, pelanggan, pemegang saham, dan karyawan.

“Indosat berupaya mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi Indonesia. Perusahaan berupaya mencapai tujuannya dengan bersikap responsif terhadap dinamika pasar, inovasi layanan berbasis teknologi, dan berupaya mendukung penciptaan nilai bagi para pemangku kepentingan kami,” kata Vikram.

Pada tahun 2024, Indosat yang sudah tidak lagi menyediakan layanan 3G akan terus fokus mengembangkan jaringannya di luar Pulau Jawa. Indosat juga menyiapkan belanja modal atau investasi sebesar Rp 12,7 miliar yang sebagian besar ditujukan untuk memperluas jaringan di wilayah terpencil.

Dari sisi bisnis, tahun 2023 menjadi tahun kerja sama Indosat dengan beberapa perusahaan lain.

Misalnya, untuk mengembangkan layanan fixed mobile broadband, Indosat baru-baru ini mengakuisisi beberapa pelanggan MNC Play untuk memperkuat bisnis home broadband-nya.

Indosat juga mendorong transformasi digital dengan pengalihan pusat datanya BDx Indonesia. Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat Indonesia.

Pada tahun 2024 atau 2 tahun setelah merger dengan IOH, Indosat akan bertransformasi dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan teknologi.

Untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas konektivitas pedesaan, Indosat meningkatkan jumlah situs BTS 4G menjadi 179.000 pada tahun 2023, meningkat 30,7 persen dibandingkan tahun lalu.

Indosat juga telah menyelesaikan integrasi jaringan di lebih dari 46.000 lokasi dalam setahun menggunakan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN).

Dengan integrasi ini, pelanggan Indosat yaitu Tri dan IM3 dapat menikmati jangkauan jaringan yang lebih luas, layanan domestik yang lebih baik, dan kecepatan internet dua kali lipat. Ini meningkatkan pengalaman digital seperti streaming dan bermain game.

Pengalaman layanan berkualitas baik meningkatkan lalu lintas sebesar 14,8% per tahun menjadi 14.417 petabyte (PB).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D