0 0
Read Time:2 Minute, 31 Second

dianrakyat.co.id Tekno – Di era yang semakin digital, peran teknologi informasi dan komunikasi semakin penting bagi stabilitas suatu negara. Di sisi lain, pertumbuhan penduduk, kemudahan akses informasi dan media sosial yang memudahkan terjadinya kesimpangsiuran informasi di dunia maya memberikan tantangan serius dalam pengelolaannya. Sehubungan dengan itu, kemandirian negara dalam mengadopsi teknologi penting agar negara tetap memegang kendali penuh atas informasi dan data warga negara Indonesia, termasuk sistem teknologi dan perlindungan data, dan tentunya lembaga-lembaganya. Skandal suap ERP SAP Jerman yang pertama kali dibuka di pengadilan Amerika Serikat (AS) dan dibawa ke Badan Telekomunikasi dan Akses Informasi (Bakti Kemenkominfo) Kementerian Komunikasi dan Informatika, menjadi contoh betapa mengerikannya hal tersebut. Persaingan bisnis global menyebabkan menurunnya perilaku etis. Ternyata itulah yang terjadi dan menciptakan perusahaan global seperti SAP. Kasus tersebut, berdasarkan berita resmi Departemen Kehakiman AS, baru-baru ini terungkap, termasuk dokumen pengadilan yang memerintahkan SAP membayar denda dan biaya administrasi lebih dari $220 juta atau setara Rp 3,4 triliun. “Kebebasan mengadopsi dan menguasai teknologi informasi adalah hak mutlak untuk berdaulat dan tidak menjadi penonton di dalam negeri. Jangan menjadi beruang mati di tengah perlombaan dua gajah,” ujar CEO Ekunix Business. Diselesaikan oleh Julanto Sutandang. Menurutnya, ada lima alasan kebebasan kita dalam memanfaatkan teknologi informasi: 1. Stabilitas perekonomian. Kami berupaya memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dengan kemampuan yang kami miliki, sehingga pengguna selalu mempunyai pilihan dan harga yang kompetitif. Harus bergantung pada solusi eksternal. 2. Stabilitas dan keamanan nasional. Pengaturan mandiri atas teknologi tanpa kemungkinan sabotase atau sanksi yang dapat melemahkan pelaksanaan stabilitas dan keamanan secara mandiri dengan menggunakan sumber daya lokal. 3. Kedaulatan: Tidak ada ketergantungan teknis atau hukum pada pihak asing untuk penguasaan penuh atas aset yang dihasilkan (solusi yang berasal dari aset teknologi informasi, diubah menjadi aset dalam bentuk lain). 4. KETERSEDIAAN SUMBER DAYA LOKAL Sumber daya terpenting bagi negara adalah sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia suatu negara hanya akan baik jika memiliki kualitas yang mampu menjadi pilar utama negara yang bebas dan mandiri.Jika tidak mungkin menguasai teknologi sendiri, maka besar kemungkinan akan muncul teknologi baru. Tinggi. Aliran sumber daya manusia yang berkualitas dalam mencari peluang realisasi diri. 5. Kreativitas dan inovasi Dengan terbukanya pasar untuk memanfaatkan sumber daya lokal, maka terbuka peluang untuk mengembangkan kreativitas. Kreativitas yang dikembangkan dengan baik akan seketika mengembangkan inovasi, akan banyak inovasi yang muncul, akan tercipta kreativitas yang lain dan sebagainya. “Selain meningkatkan sistem pemantauan dan pengelolaan sumber daya manusia, lembaga tersebut juga harus berkolaborasi dengan lembaga penelitian dan universitas serta memperkuat kapasitasnya dalam mengembangkan teknologi karya anak bangsa dengan menggunakan kode sumber terbuka.” Mencapai kemandirian dalam penguasaan teknologi informasi. , Indonesia juga harus menginvestasikan sumber daya dalam penelitian dan pengembangan teknologi lokal, menghilangkan ketergantungan pada sumber daya asing, memperkuat kebijakan dan peraturan terkait, serta menjalin kerja sama dengan lembaga ilmiah dan universitas,” ujarnya. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga kerja Indonesia ., Kementerian Ketenagakerjaan mengadakan temu bisnis sektor pariwisata Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnakar) memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan dan pelatihan tenaga kerja terampil khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia.dianrakyat.co.id.co.id 27 Maret 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D