0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya PT Global Onkolab Farma (GOF) mulai membangun pusat radioisotop dan radioaktivitas untuk deteksi dini penyakit kanker, khususnya fluorodeoxyglucose (FGD). Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Republik Indonesia; Presiden Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), El Rizka Andalucia; CEO Perusahaan Tenaga Nuklir, Sugeng Sumbarjo; Bersama CEO PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius dalam ledakan perusahaan tersebut.

“Pembangunan Pabrik Radio ini merupakan bagian dari komitmen Kalbe dalam meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau, khususnya diagnosis kanker,” kata Widjongtius, CEO PT Kalbe Pharma TBK. Widjongtius mengesahkan UU No. Kualifikasi pembangunan tersebut ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17 dan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Farmasi dan Industri Kefarmasian.

Pabrik produksi radio yang memproduksi fluorodeoxyglucose (FGD) sangat penting untuk mendukung tomografi emisi positron dan pemindaian tomografi komputer (PET/CT-Scan) di rumah sakit. Widjongtius berharap produk radiofarmasi Kalbe dapat memenuhi kebutuhan klinis akan PET/CT-scan, memperluas akses bagi pasien kanker dan memberikan pengobatan kanker yang komprehensif.

“Stasiun radio ini merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap kebebasan medis di Indonesia,” tambah Widjongtius.

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di Indonesia, dan banyak pasien kanker yang datang ke rumah sakit ketika sudah memasuki stadium akhir. Untuk itu, perlu dilakukan penguatan upaya dalam diagnosis kanker. 

 

Sementara itu, menurut Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Mulia Lai, kerja sama dengan pihak rumah sakit untuk pemanfaatan radiofarmasi tidak hanya dalam penanganan penyakit kanker/onkologi saja, namun juga dalam diagnosis penyakit kardiovaskular, penyakit syaraf, Alzheimer, dan lain-lain. dll. Gangguan kejiwaan/kejiwaan, dan bidang lain dalam dunia medis.

“Kemitraan ini dapat memberikan nilai tambah terhadap kerja pusat onkologi di rumah sakit, seperti penyediaan dan pengembangan berbagai obat kemoterapi, layanan radiologi dengan mendukung pengiriman obat radiologi untuk mendukung layanan PET-CT di masa depan, dan lainnya. layanan kanker, seperti produk makanan pengobatan kanker,” tambahnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D