0 0
Read Time:1 Minute, 29 Second

JAKARTA – Para ilmuwan secara tidak sengaja menemukan sesuatu yang tidak biasa pada tubuh manusia. Pembentukan organ baru diakui.

Anatomi manusia telah dipelajari sejak zaman kuno. Karena evolusi dunia medis, para ilmuwan telah menemukan organ yang belum pernah mereka lihat sebelumnya pada tahun 2020.

Melaporkan dari Unilad, Sabtu (27 April 2024), tim peneliti di Belanda sedang mempelajari kanker prostat ketika mereka menemukan organ misterius tersebut. Situsnya tepat di bawah orang tersebut.

Para ilmuwan di Institut Kanker Belanda melakukan serangkaian CT dan PET scan pada pasien yang menyuntikkan glukosa radioaktif, yang menyebabkan munculnya tumor pada gambar. Mereka menganalisis hasil pemindaian dan melihat dua area di dalam lampu kepala, menunjukkan kumpulan kelenjar ludah yang tersimpan. Ketika mereka menemukan organ ini, tim peneliti memberinya nama menarik kelenjar ludah berbentuk tabung.

Kelenjar tersebut dapat ditemukan di belakang hidung; pada sudut pertemuan rongga hidung dengan tenggorokan, dirancang untuk melumasi dan melembabkan area tenggorokan di belakang hidung dan mulut.

Para ahli tentu saja bingung bagaimana kelenjar ini bisa luput dari perhatian begitu lama, meskipun Dr. Wouter Vogel, ahli onkologi radiasi di Institut Kanker Belanda, telah menemukan cara yang luput dari perhatian.

Dia menjelaskan bahwa pencitraan yang sangat sensitif diperlukan untuk mengidentifikasi kelenjar karena kelenjar tersebut tidak mudah diakses dengan mata telanjang.

“Manusia mempunyai tiga set kelenjar ludah yang besar, namun tidak ada di sana. Sejauh yang kita ketahui, kelenjar ludah atau lendir saja di nasofaring berukuran sangat kecil dan terdapat hingga 1.000 kelenjar yang tersebar merata di seluruh mukosa. Jadi bayangkan betapa terkejutnya kami saat menemukan kelenjar ini,” kata Dr Vogel.

Meskipun hal ini tidak disengaja, para ilmuwan berharap temuan mereka akan membantu pasien kanker mengalami lebih sedikit komplikasi setelah radioterapi karena mereka percaya bahwa banyak komplikasi yang terkait dengan pengobatan tersebut berkaitan dengan kelenjar ludah di saluran tuba.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D