0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

JAKARTA – Penelitian terbaru menunjukkan logam yang tersebar di laut dalam mampu menghasilkan oksigen. Temuan ini dapat digunakan sebagai argumen menentang penambangan laut dalam yang kontroversial.

Para ilmuwan telah lama berasumsi bahwa tumbuhan dan kehidupan fotosintesis lainnya adalah satu-satunya sumber oksigen di Bumi.

Studi baru yang dipublikasikan di Nature Geoscience ini menantang pandangan tersebut dan menunjukkan bahwa nodul polimetalik, kumpulan mineral seukuran kentang yang ditemukan di dasar laut, bisa menjadi sumber oksigen.

Para ilmuwan menemukan penemuan tersebut saat memeriksa dasar laut di Zona Clarion-Clipperton, bentangan sepanjang 7.242 km di Pasifik timur.

Tepatnya, mereka menemukan oksigen di kedalaman 4.000 meter, di wilayah gelap di mana fotosintesis tidak mungkin dilakukan.

Awalnya mereka mengira peralatan mereka rusak. Akhirnya, mereka mengusulkan bahwa simpul polimetalik adalah sumber oksigen “gelap” ini.

Sama seperti oksigen gelap yang terbentuk dalam air asin, korosi menghasilkan listrik yang cukup untuk menghilangkan atom oksigen dari molekul air. Para peneliti mengira nodul tersebut mungkin memiliki fungsi serupa, sehingga mereka mengujinya di laboratorium.

Ia menemukan bahwa satu simpul menghasilkan sekitar 1 volt listrik. Jika digabungkan, simpul-simpul tersebut dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk memecah air laut.

Nodul polimetalik yang digunakan untuk baterai kendaraan listrik Penelitian menambah kompleksitas proyek penambangan nodul polimetalik, yang mengandung banyak logam yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik (EV), kata para peneliti.

Enam belas perusahaan saat ini memiliki hak penambangan di zona Clarion-Clipperton, yang menurut para ahli memiliki cukup banyak nodul untuk memenuhi permintaan global akan logam kendaraan listrik selama beberapa dekade.

“Nodul polimetalik yang menghasilkan oksigen ini mengandung logam seperti kobalt, nikel, tembaga, litium, dan mangan – yang semuanya merupakan elemen penting yang digunakan dalam baterai,” kata salah satu penulis studi tersebut, Franz Geiger, profesor kimia di Northwestern Universitas.

“Kita perlu memikirkan kembali cara menambang bahan-bahan ini tanpa menghabiskan sumber daya oksigen untuk kehidupan di laut dalam.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D