0 0
Read Time:1 Minute, 6 Second

LONDON – Para ilmuwan telah menggunakan pencitraan 3D lautan untuk menangkap gelombang laut yang ganas yang menghasilkan fenomena terkenal yang dikenal sebagai gelombang jahat. Hasilnya dipublikasikan di Physical Review Letters.

Gelombang nakal adalah raksasa laut – dua kali lebih panjang dari gelombang di sekitarnya – yang muncul entah dari mana. Kisah-kisah tentang tembok air raksasa setinggi bangunan sepuluh lantai telah menjadi bagian dari cerita rakyat dan pengetahuan maritim selama berabad-abad.

Seperti yang dilaporkan Live Science, teknologi modern telah memungkinkan para ilmuwan mengamati gelombang jahat di lautan, sehingga legenda tersebut menjadi kenyataan. Pengukuran pertama dan paling terkenal adalah gelombang Draupner, gelombang raksasa setinggi 25,6 meter yang tercatat di Laut Utara pada tanggal 1 Januari 1995.

Terlepas dari pengamatan ini, kita masih belum mengetahui seberapa sering gelombang jahat terjadi, atau apakah kita dapat memprediksinya. Catatan gelombang nakal tidak mencakup karakteristik spesifik yang membedakannya dari laut di sekitarnya, sehingga sulit untuk membuat perbandingan atau memprediksi kondisi yang diperlukan untuk terjadinya gelombang tersebut.

Tim pencari berlayar dengan kapal pemecah es Afrika Selatan S.A. Agulhas-II untuk mengejar gelombang jahat di Samudra Selatan, tempat angin kencang menghasilkan gelombang terkuat di Bumi.

Penemuan ini masih dalam tahap awal, dan masih banyak yang harus dipelajari tentang gelombang jahat. Namun, penelitian ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam memahami salah satu fenomena alam yang paling kuat dan misterius.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D