Ilmuwan Menemukan Cara Tardigrades Bertahan Hidup dari Ledakan Nuklir

BEIJING: Tardigrades, yang dikenal sebagai hewan paling tangguh di dunia, sekali lagi menunjukkan kemampuan bertahan hidup mereka yang luar biasa.

Seperti dilansir IFL Science, Kamis (18/4/2024), makhluk mikroskopis ini mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekstrem yang mematikan bagi organisme lain, termasuk paparan radiasi tingkat tinggi.

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan cara baru untuk memerangi radiasi tardigrade. Penelitian yang dipimpin oleh ahli biologi Courtney Clark Hechtel dari University of North Carolina di Asheville, mengungkap mekanisme yang tidak biasa pada tardigrada untuk memperbaiki kerusakan DNA akibat radiasi gamma.

Sebelumnya diketahui bahwa tardigrada memiliki protein penekan kerusakan yang disebut dsup untuk melindungi DNA. Namun, tidak semua spesies tardigrade memiliki Dsup, sehingga menunjukkan adanya mekanisme lain untuk bertahan hidup.

Dalam penelitian tersebut, tim peneliti mengamati spesies tardigrade Hypsibius exemplaris yang terpapar radiasi gamma.

Hasilnya menunjukkan bahwa tardigrada ini secara signifikan meningkatkan produksi protein perbaikan DNA setelah terpapar radiasi.

Mekanisme ini memungkinkan mereka memperbaiki kerusakan DNA dengan cepat dan efisien, bahkan setelah terpapar dosis radiasi yang mematikan bagi manusia.

Penemuan ini memberikan wawasan baru mengenai fleksibilitas ekstrem tardigrade dan potensi penerapannya di berbagai bidang.

Kemampuan tardigrada yang luar biasa dalam memperbaiki kerusakan DNA dapat menginspirasi pengembangan pengobatan baru untuk melawan kanker dan penyakit lain yang berhubungan dengan kerusakan DNA.

Selain itu, penelitian ini membuka kemungkinan menarik untuk mengeksplorasi tardigrades di lingkungan ekstrem di luar angkasa. Ketahanan mereka terhadap radiasi dan kondisi ekstrem lainnya mungkin menjadikan mereka kandidat ideal untuk misi luar angkasa di masa depan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak misteri yang harus dipecahkan pada tardigrades. Dengan mempelajari mekanisme kelangsungan hidup mereka yang tidak biasa, para ilmuwan dapat membuka jalan bagi penemuan-penemuan baru dalam biologi, kedokteran, dan bahkan eksplorasi ruang angkasa.