0
0
Kairo – Sebelum munculnya sistem penulisan yang lebih kompleks, peradaban manusia menggunakan sistem prototulisan, simbol ideologi, atau simbol mnemonik.
Seperti dilansir IFL Science, sistem ini berbeda dengan penulisan modern karena tidak selalu menyajikan kata atau tata bahasa secara langsung, sehingga pemahaman maknanya bergantung pada konteks yang lebih luas.
Perkembangan penting terjadi dengan munculnya tulisan sejati. Sistem ini memungkinkan pembaca untuk merekonstruksi ucapan lisan berdasarkan simbol atau huruf tertulis. Hal ini berbeda dengan protoskrip karena tidak selalu berisi informasi linguistik yang lengkap.
Dahulu, para ahli meyakini bahwa tulisan berasal dari satu sumber dan menyebar ke seluruh dunia melalui difusi budaya (teori monogenesis). Mesopotamia kuno diyakini sebagai tempat kelahirannya. Teori ini menjelaskan tersebarnya gagasan representasi bahasa melalui simbol, meskipun mekanismenya tidak selalu teridentifikasi.
Namun, penemuan sistem penulisan di Mesoamerika kuno, jauh dari peradaban Timur Dekat, menunjukkan bahwa tulisan mungkin muncul secara mandiri di beberapa tempat. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa sistem penulisan muncul setidaknya di empat peradaban kuno:
Mesopotamia (ca. 3400-3100 SM)
Mesir (c. 3250 SM)
Tiongkok (1200 SM)
Munculnya sistem penulisan di Mesir kuno menunjukkan kemandiriannya dari Mesopotamia karena perbedaan gaya dan struktur. Meskipun terdapat potensi interaksi dan pertukaran ide, bukti menunjukkan bahwa penciptaan tulisan di Mesir mungkin merupakan penemuan independen.
Sejarah penulisan adalah sejarah kompleks yang melibatkan banyak peradaban dan penemuan-penemuan independen. Sistem penulisan proto awal berkembang menjadi sistem penulisan yang lebih kompleks yang memungkinkan komunikasi dan penyimpanan informasi lebih efisien.
Penelitian tentang menulis di berbagai bidang menunjukkan kemampuan luar biasa manusia untuk secara leluasa mengembangkan cara-cara komunikasi yang kompleks.
Seiring dengan berlanjutnya penelitian terhadap sejarah penulisan, para arkeolog dan ahli bahasa terus mengungkap bukti baru yang menantang pemahaman kita tentang asal usul dan perkembangan sistem penulisan di seluruh dunia.
