dianrakyat.co.id, Jakarta – Umat Islam akan merayakan Hari Kemenangan setelah sebulan berpuasa. Siapa yang tidak memikirkan perayaan Idul Fitri atau Idul Fitri tahun ini?
Idul Fitri bisa menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Dimana kita bisa menikmati makanan lezat yang berbeda dan saling memaafkan.
Namun sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak atau gula bisa memicu penambahan berat badan. Kami memang berusaha mengekang syahwat saat berpuasa ya. Tentu saja hal ini berbahaya bagi penderita diabetes.
Oleh karena itu, khususnya saat merayakan Idul Fitri, sangat penting untuk memperhatikan pola makan. Ini membantu dalam menjaga kadar gula darah.
Melansir Diabetes UK, Jumat (29/3/2024), berikut beberapa tips menikmati Idul Fitri dan mengelola diabetes Anda. 1. Perhatikan efek sampingnya
Mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak enak saat hari raya seperti Idul Fitri adalah hal biasa. Namun, mengetahui ukuran porsi dapat membantu Anda mengontrol gula darah dan menghindari makan lebih dari yang Anda inginkan.
Cobalah untuk memasukkan lebih banyak sayuran ke dalam menu Idul Fitri Anda. Tujuannya adalah untuk membantu Anda merasa puas.
Selain itu, berhentilah makan sebelum kenyang. Anda juga bisa mencoba menggunakan piring atau mangkuk kecil untuk membantu Anda berkreasi.
Jika Anda menderita diabetes, Anda bisa mengonsumsi makanan manis dari waktu ke waktu. Namun, perubahan sederhana bisa membuat perbedaan besar. Misalnya saat Anda menyiapkan teh, Anda bisa mengganti gula dengan yang manis, tetapi jika Anda menggunakan susu nabati, pilihlah yang tanpa pemanis.
Anda juga harus berhati-hati untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak biskuit atau biskuit saat minum teh karena ini juga akan meningkatkan asupan gula, lemak, dan kalori. Cobalah untuk mengurangi jumlah kue yang Anda makan dan seberapa sering Anda memakannya.
Ingatlah untuk menghidrasi dengan meminum minuman bebas gula, bukan soda atau minuman dengan banyak tambahan gula. Air adalah pilihan terbaik.
Saat berbelanja makanan, memang mudah sekali tergoda. Sayangnya, supermarket mempromosikan produk siap saji. Ini termasuk makanan penutup dan minuman yang tinggi lemak jenuh, gula dan garam serta rendah buah dan sayuran.
Pilihan lain yang bisa Anda coba adalah memasak sendiri karena Anda akan tahu persis apa yang ada dalam makanan Anda. Anda juga bisa mengurangi jumlah lemak pada resep Anda sendiri, misalnya dengan memanggang daging daripada menggorengnya.
Tip lain yang kurang penting adalah memeriksa kadar gula Anda secara teratur. Karena Anda perlu sering memeriksanya saat perayaan. Hal ini berguna untuk memastikan level berada dalam kisaran target harian.
Usahakan juga mencari makanan lain yang dapat dicerna secara perlahan, karena makanan tersebut biasanya memiliki indeks glikemik yang rendah, dan perhatikan jumlah karbohidratnya. Daripada mengonsumsi nasi putih, gantilah dengan alternatif yang lebih sehat untuk mengurangi lonjakan gula darah pasca makan. 4. Tetap aktif
Selama liburan, sangat penting untuk meluangkan waktu berolahraga untuk membantu mengendalikan diabetes.
Olahraga teratur dapat membantu menurunkan glukosa darah, tekanan darah, dan lemak darah. Usahakan untuk tetap aktif, seperti merayakan bersama teman.
Biji-bijian seperti buncis, kacang polong, dan lentil merupakan sumber serat yang baik dan menyediakan protein nabati yang umumnya rendah garam dan lemak jenuh. Dengan menggunakannya sebagai pengganti daging merah atau daging olahan, Anda akan mengurangi asupan garam dan lemak jenuh.
Pada akhirnya, mengonsumsi lebih sedikit garam dan lemak jenuh akan membantu menjaga tekanan darah tetap rendah dan kesehatan jantung. Selain itu, terlalu banyak makan daging merah tidak baik untuk jantung kita dan dapat meningkatkan kadar kolesterol sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
Makan lebih banyak serat dikaitkan dengan rendahnya risiko penyakit serius seperti obesitas, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.