dianrakyat.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan Selasa (30/4/2024). Kenaikan IHSG terjadi dilatarbelakangi oleh penghijauan sebagian besar sektor saham dan pembelian saham oleh investor asing.
Berdasarkan data RTI, IHSG menguat 1,1 persen menjadi 7.234,19. Indeks LQ45 naik 1,24 persen menjadi 926,72. Seluruh indeks saham acuan berubah menjadi hijau. Jelang Hari Buruh, IHSG sempat berada pada level tertinggi 7.266,86 dan terendah 7.179,68.
Sebanyak 351 saham menguat mendorong IHSG menguat. Sebanyak 226 saham melemah dan 202 saham bertahan. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.156.137 kali dengan volume perdagangan 27 miliar lembar saham. Nilai transaksi Rp 17,3 triliun.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, investor asing membeli saham senilai Rp 728,47 miliar. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 7,94 triliun.
Mayoritas sektor ekuitas menghijau, kecuali saham infrastruktur yang melemah 0,28 persen. Sementara itu, saham-saham sektor pengangkutan dan logistik naik 2,07 persen mencatatkan penguatan terbesar.
Sektor saham energi menguat 1,77 persen, sektor saham dasar menguat 1,27 persen, sektor saham industri menguat 0,55 persen, dan sektor saham non-siklikal menguat 0,12 persen.
Selanjutnya, sektor saham siklis meningkat sebesar 0,35 persen, sektor saham kesehatan meningkat sebesar 0,99 persen, dan sektor keuangan meningkat sebesar 1,12 persen. Selain itu, sektor saham real estate meningkat 1,11 persen, sedangkan sektor saham teknologi meningkat 1,05 persen.
Kajian yang dilakukan tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, penguatan pasar saham regional Asia membantu IHSG bertahan di zona positif. Demikian dikutip Antara.
Di luar negeri, katalis positifnya adalah menguatnya pasar saham AS, didukung oleh kinerja korporasi yang positif dan laporan aktivitas manufaktur Tiongkok yang masih berada pada jalur ekspansi.
Biro Statistik Nasional Tiongkok melaporkan bahwa aktivitas pabrik Tiongkok tumbuh lebih cepat dari perkiraan pasar pada bulan April 2024, dengan PMI manufaktur mencapai 50,4, dibandingkan dengan perkiraan konsensus pasar sebesar 50,3. Hal ini merupakan cara pasar memperkirakan perluasan aktivitas manufaktur, dengan latar belakang upaya berkelanjutan Beijing untuk memacu perbaikan ekonomi.
Selanjutnya, pelaku pasar mencermati pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral Amerika atau The Fed, Rabu dan Kamis waktu setempat.
Jelang libur, harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menguat 6,81 persen menjadi Rp 1.020 per saham. Harga saham BRPT naik 15 poin menjadi Rp 970 per saham.
Harga saham BRPT berada di level tertinggi Rp 1.020 dan terendah Rp 965 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 15.059 kali dengan volume perdagangan 1.985.362 lembar saham. Nilai transaksi Rp 199,8 miliar.
Sedangkan harga saham PT Map Active Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 2,47 persen menjadi Rp 790 per saham. Harga saham MAPA stagnan pada pembukaan di Rp 810 per saham. Harga saham MAPA maksimal Rp 860 dan minimal Rp 745 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 15.582 kali dengan volume perdagangan 1.320.872 lembar saham. Nilai transaksi Rp 103,8 miliar.
Selanjutnya harga saham INKP turun 1,06 persen menjadi Rp9.375 per saham. Saham INKP dibuka stagnan di Rp 9.475 per saham. Harga saham INKP berada pada level tertinggi Rp 9.625 dan terendah Rp 9.225. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.042 kali dengan volume perdagangan 82.446 lembar saham. Nilai transaksi Rp 77,6 miliar. Saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar antara lain: Saham GOLD naik 23,84 persen Saham REAL naik 20 persen Saham DADA naik 20 persen Saham BRNA naik 20 persen Saham OLIV naik 20 persen. Saham-saham yang mengalami kerugian terbesar antara lain: Saham TRGU turun 24,75. persen Saham WIKA turun 20,59 persen Saham VINS turun 15,20 persen Saham TMPO turun 15,07 persen Saham SURI turun 14,89 persen Saham teratas yang aktif berdasarkan frekuensi antara lain: Saham CSTC tercatat 82.408 kali Saham ATLA dicatatkan 34.546 kali Saham DOOH dicatatkan 27.678 kali TLKM saham telah dicatatkan sebanyak 27.122 kali. Saham PGAS telah dicatatkan sebanyak 27.011 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilainya adalah: saham CSTC senilai Rp 2,8 triliun, saham BMRI senilai Rp 1,3 triliun, saham BBCA senilai Rp 1,1 triliun, saham TLKM senilai Rp 864 miliar, 8 miliar saham ASII senilai Rp 732,9 miliar.
Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik cenderung menguat, dengan indeks Nikkei naik 470,89 poin atau 1,24 persen ke level 38.405,69, indeks Hang Seng naik 16,1 poin atau 009 persen ke level 17.763,02, indeks Shanghai turun 8,21 poin atau 0,26 persen ke level 17.763,02. 3.104,82, dan Indeks Strait Times melonjak 10,90 poin atau 0,33 persen menjadi 3.292,95.