dianrakyat.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju ke zona hijau di pasar saham pada Rabu (17/4/2024). Pada perdagangan kemarin, perdagangan pertama setelah libur panjang Idul Fitri, IHSG turun tajam.
Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka menguat pada 7.227,28 pada pukul 09.10 WIB. Indeks LQ45 pun naik 1 persen menjadi 945,58. Sebagian besar produk yang diukur berada di kawasan hijau.
IHSG berada pada level tertinggi 7.230,18 dan terendah 7.197,13. Sebanyak 212 saham menguat mendorong IHSG menguat. Sedangkan 166 saham melemah. Selain itu, masih ada 165 saham.
Total frekuensi perdagangan sebanyak 115.670 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar lembar saham. Nilai harian sahamnya Rp 1,1 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupiah sekira 16.239.
Sebagian besar produk (IDX-IC) kuat. Saham keuangan naik 0,85%. Disusul saham real estate yang menguat 0,61 persen. Sedangkan pasar saham melemah 0,57 persen dan saham acuan melemah 0,37 persen. Perkiraan perkiraan
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, IHSG tertahan dan tertembus oleh dukungan garis moving average (MA) 100 harian dengan aliran berbeda, bervolume namun bervolume besar.
Namun masih di atas garis MA200, berpeluang kembali lagi dan menguji resistance garis MA (50.100), ujarnya.
Namun jika tidak mampu menembus resistance garis MA 100, kata Wafi, IHSG berpeluang kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA 200.
Rentang gerak IHSG saat ini antara 7.050 dan 7.250, ujarnya. Rekomendasi stok
Untuk pemilihan saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas telah memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).
Sedangkan PT MNC Sekuritas memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Selasa (16/4/2024), didorong oleh sentimen global. Meski IHSG melemah usai libur lebaran, namun stok hariannya mencapai Rp 23 triliun.
Berdasarkan data RTI, IHSG turun 1,68 persen menjadi 7.164,80. Indeks LQ45 turun 2,95 persen menjadi 935,34. Sebagian besar produk diukur dalam tekanan.
Pasca libur lebaran 2024, IHSG berada di level tertinggi 7.285,78 dan terendah 7.066. Sebanyak 457 saham melemah hingga menyebabkan krisis bagi IHSG. Sebanyak 165 saham menguat dan 175 saham stagnan.
Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.819.276 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar lembar saham. Nilai bisnis Rp 23 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupiah sekira 16.170. Investor asing melepas saham senilai Rp 2,4 triliun.
Saham-saham (IDX-IC) sebagian besar melemah, kecuali saham elektronik yang menguat 2,32 persen dan saham-saham basic yang menguat 2,39 persen. Kata analis
Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan saham harian mencapai Rp 23 triliun pada hari pertama perdagangan setelah libur panjang Idul Fitri 2024.
Herditya saat dihubungi dianrakyat.co.id mengatakan, “Kita juga bisa melihat aliran uang keluar ke korporasi besar, terutama perbankan, dan akses produk energi, listrik, dan produknya,” kata Herditya saat dihubungi dianrakyat.co.id.
Herditya menambahkan, uang mengalir ke barang elektronik dan barang konsumsi serta komoditas global. “Seperti kita ketahui, ketegangan zona konflik di Timur Tengah berdampak pada inflasi komoditas,” ujarnya.
Seiring dengan pergerakan produk pasar energi dan informasi, kata Herditya, ada juga produk MAHA, produk DOID, produk ELSA, MBMA dan HRTA.
Selain itu, menurut kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas, saham-saham Asia melemah akibat ancaman kawasan di Timur Tengah sehingga mendorong harga minyak dan emas global.
Di sisi lain, menurut Antara, penjualan ritel Amerika Serikat (AS) naik 0,7 persen year-on-month (mtm) pada Maret 2024, atau lebih rendah dari pertumbuhan (mtm) bulan sebelumnya, namun lebih besar. dibandingkan dengan pasar. diperkirakan sebesar 0,3 persen (mtm).
Jadi, ancaman kawasan dan perkembangan pasar AS diperkirakan di atas, artinya akan terjadi inflasi global dan perkiraan penurunan suku bunga AS. Suku bunga AS yang mulai muncul pada Juni 2024 sudah diperpanjang hingga September 2024, termasuk berbagai risiko tersebut,” ujarnya merujuk pada penelitian.
Di sisi lain, Tiongkok mulai pulih dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,3 persen year-to-year (yoy) pada kuartal pertama tahun 2024, atau melampaui periode sebelumnya sebesar 5,2 persen (yoy). ) ekspektasi bisnis hanya 5 persen. . yoy), meningkatkan kepercayaan dunia usaha terhadap perekonomian Tiongkok, yang sebelumnya dipengaruhi oleh pasar perumahan.