0 0
Read Time:4 Minute, 55 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka naik 15,22 poin atau 0,21 persen pada Rabu pagi menjadi 7.114,54. Demikian kutipan Antara, Rabu 6 Mei 2024.

Sementara indeks kelompok 45 besar atau LQ45 naik 3,49 poin atau 0,39 persen menjadi 899,29. IHSG berpotensi menyusut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan terkoreksi pada perdagangan Rabu (06/05/2024). Meski demikian, IHSG mampu menguji area 7.174.

IHSG menguat 1,1 persen ke level 7.099 dengan peningkatan pembelian pada Selasa 4 Juni 2024. IHSG pun menguat hingga mencapai target terendah dan dibatasi moving average (MA) 20 hari.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vikasana mengatakan IHSG akan terkoreksi lebih awal dalam jangka pendek dan masih berada pada wave (iv) sebagian dari wave C (2).

Artinya, IHSG masih berpeluang kembali bangkit menguji area 7174, kata Herditya.

Herditya mengatakan IHSG akan terlihat pada support 6.958,6.926 dan resistance 7.171,7.236 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan kemungkinan besar support dan resistance tinggi IHSG di 7070-7130 terbatas.

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT PAM Mineral Tbk (NICL) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Sedangkan Herditya telah memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dan sebagian PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

 

Penafian: Keputusan investasi individu sepenuhnya merupakan kebijaksanaan pembaca. Riset dan analisa sebelum membeli dan menjual saham. dianrakyat.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Berikut rekomendasi teknikal MNC Sekuritas:

Harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk mencerminkan harga saham BRMS

Saham BRMS terkoreksi ke 152 dan volume masih dominan, namun koreksi BRMS masih tertutupi oleh MA60.

“Meskipun BRMS bisa bertahan di atas 144 sebagai stop loss, posisi BRMS saat ini diperkirakan berada dalam wave (iii) dari wave [iii],” kata Heredity.

Deskripsi Pembelian: 146-150

Target harga: 164.182

Hentikan kerugian: 144 rendah.

 

2.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) – Beli saat melemah

Saham ERAA naik 2,51% ke 408, dengan munculnya harga beli tersebut, konfirmasi ERAA mampu mengalahkan MA20. Herditya mengatakan, posisi ERAA saat ini diperkirakan berada di awal gelombang [iii] gelombang 1 gelombang (3).

Beli pada kelemahan: 400-404

Target harga: 426.450

Hentikan kerugian: 392 posisi terendah.

 

3. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) – beli saat melemah

Saham MIDI naik 2,50% menjadi 410 dan terus mendominasi harga beli, namun kekuatan MIDI tetap di MA60. “Posisi MIDI diperkirakan sebagai gelombang (iv) gelombang [i] gelombang C,” ujarnya.

Beli untuk kelemahan: 390-406

Target harga: 422.454

Hentikan kerugian: 386 posisi terendah.

 

4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) – beli saat lemah

Saham UNVR naik 1,62% menjadi 3.130, dengan peningkatan pembelian. “Saat ini kami memperkirakan posisi UNVR berada pada wave [c] wave 2, sehingga UNVR bersiap melakukan koreksi,” kata Herditya.

Beli pada kelemahan: 2730-2970

Harga sasaran: 3390, 3700

Hentikan kerugian: rendah 2680.

 

Sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Selasa 4 Juni 2024. Penguatan IHSG terjadi ketika sektor saham siklis memimpin penguatan.

Indeks IHSG menguat 0,90 persen menjadi 7.099,31, data RTI menunjukkan. Indeks saham LQ45 naik 0,85 persen menjadi 895,79. Semua indeks utama berubah menjadi hijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.149,19 dan terendah 7.065,03. Sebanyak 291 saham menguat sehingga mengangkat indeks IHSG. Sebanyak 273 saham melemah dan 214 saham stagnan.

Total volume perdagangan sebanyak 1.072.754 kali dengan nilai transaksi 17,4 miliar lembar saham. Nilai perdagangan hariannya adalah 12,5 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupiah berkisar 16.215 investor asing yang melepas saham senilai 45,62 miliar dolar. Selama tahun 2024, investor asing akan menjual saham senilai Rp 6,53 triliun.

Sebagian besar sektor saham berubah menjadi hijau. Sektor siklikal naik 1,23 persen ke level tertinggi. Sektor Saham Inti naik 0,47 persen, sektor Saham Non-Siklus naik 0,67 persen, dan sektor Saham Siklis naik 1,23 persen.

Selain itu, sektor keuangan meningkat sebesar 0,70 persen, sektor real estate meningkat sebesar 1,04 persen, sektor infrastruktur meningkat sebesar 1,01 persen, dan sektor transportasi meningkat sebesar 0,32 persen.

Sementara saham energi turun 1,39 persen mencatat koreksi terbesar. Sektor industri melemah 0,57 persen, sektor kesehatan melemah 0,17 persen, dan sektor teknologi melemah 1,05 persen.

Pada penutupan perdagangan Selasa pekan ini, saham DOID turun 3,48 persen ke Rp 555 per saham. Saham DOID dibuka pada harga Rp 575 per saham. Harga DOID tertinggi Rp 580 per saham dan terendah Rp 550 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 1.381 kali dengan 249.175 lembar saham diperdagangkan. Nilai transaksinya Rp 14,2 miliar.

 

Mengutip Antara, dalam studi kelompok riset Philip Securitas, sektor manufaktur sangat terpukul dengan kenaikan suku bunga yang dimaksudkan untuk mengendalikan biaya hidup.

Sub-indeks pesanan konstruksi baru turun menjadi 45,4, atau level terendah tahun lalu sebesar 49,1 pada April 2024, di bawah perkiraan pasar sebesar 49,4, sedangkan sub-indeks harga manufaktur yang dibayar turun menjadi 57,0 dari level sebelumnya. 60,9, di bawah ekspektasi pasar sebesar 60,0.

Selain itu, data belanja konstruksi menunjukkan bahwa belanja konstruksi di Amerika Serikat (AS) turun 0,1 persen bulan ke bulan (mtm) pada bulan April 2024, setelah turun 0,2 persentase bulanan (mtm) dari bulan sebelumnya dan pertumbuhan tersebut bertentangan dengan pasar. harapan. 0,2 persen.

Di pasar obligasi, imbal hasil juga turun, dengan obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 11 basis poin (bps) menjadi 4,40 persen, yang merupakan level terendah dalam dua minggu.

Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 2 tahun turun hampir 8 bps. menjadi 4,81 persen karena investor memperdebatkan arah suku bunga. Pelaku pasar melihat peluang sebesar 59 persen bahwa bank sentral AS, The Fed, akan mulai memangkas suku bunga pada September 2024, atau lebih dari 53 persen sebelum merilis data manufaktur ISM.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D