0 0
Read Time:5 Minute, 26 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) memiliki potensi kenaikan terbatas pada perdagangan Rabu (21/8/2024). IHSG menguji kisaran 7.557 hingga 7.610.

IHSG menguat 0,9% menjadi 7.533 pada perdagangan Selasa 20 Agustus 2024 karena peningkatan volume pembelian.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, posisi IHSG saat ini berada di ujung gelombang (i) gelombang (3), sehingga kekuatan IHSG relatif terbatas menguji area 7.557-7.610, katanya tuli.

Selanjutnya IHSG cenderung terkoreksi ke arah 7.304-7.465 sehingga mengisi sebagian gap tersebut, kata Herdetia.

Ia mengatakan, IHSG akan menyentuh level support 7.372,7.298 dan level resistance 7.534,7.558 pada Rabu ini.

PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam catatan risetnya menyebutkan potensi pelemahan IHSG terbatas dengan level support dan resistance di 7.400-7.560. “Ada ruang untuk penguatan, tapi saya ingin masyarakat memperhatikan hal itu,” ujarnya.

Analis PT RHB Securitas Indonesia Mohamed Wafi mengatakan IHSG kembali pulih pada candlestick dengan volume tinggi. Koreksi lebih lanjut kemungkinan besar terjadi, katanya, namun selama saham masih berada di atas garis moving average (MA) 5 hari, maka kemungkinan besar akan terjadi rebound dan bullish akan terus berlanjut.

Namun jika support garis MA5 tertembus, ada peluang untuk menguji support garis MA20 untuk melanjutkan fase sideways, ujarnya.

Wafi mengatakan rentang volatilitas IHSG pada Rabu ini saat ini berada pada kisaran 7.450-7.550. Stok yang direkomendasikan

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Sedangkan Haditia memiliki PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Tripa Multivision Plus Tbk (RAAM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Rekomendasi teknis dari MNC Sekuritas adalah:

1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Bearish Buy

Saham BRIS naik 1,15% menjadi 2.640 seiring meningkatnya volume pembelian. Jika BRIS gagal menembus level resistance 2.700, maka BRIS masih rawan terkoreksi karena posisinya saat ini diperkirakan berada pada wave 3 [ii].

Beli pada kelemahan: 2.490-2.570

Target harga: 2.780, 2.820

Hentikan Kerusakan: Kurang dari 2.360

2. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) Beli Bearish

Dengan munculnya volume penjualan, saham ESSA terkoreksi 0,62% menjadi 800 saham, namun koreksi ESSA masih berada di MA60. Saat ini posisi ESSA diperkirakan berada pada bagian wave (b) dari wave label hitam [b], dan pergerakan ESSA masih cenderung tepat. Beli saat kelemahan: 745-780,” kata Herditia.

Target harga: 840.895

Mencegah Kerusakan: Kurang dari 720

3. Membeli PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) dengan mempertimbangkan kelemahannya.

Saham RAAM direvisi naik 4,13% menjadi 580 saham karena peningkatan volume penjualan. “RAAM kemungkinan masih akan terkoreksi terlebih dahulu karena posisinya saat ini diperkirakan berada pada gelombang IV bagian dari gelombang label hitam (iii),” kata Herdetia.

Beli Mengingat Kelemahan: 535-565

Harga sasaran: 625, 655

Hentikan Kerusakan: Kurang dari 515

4. Penjualan Perona Pipi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Saham BBNI naik 2,34% menjadi 5.475 saham didorong peningkatan volume pembelian. Pak Hardetiya mengatakan, pihaknya memperkirakan posisi BBNI saat ini berada di akhir wave (v), sehingga kekuatan BBNI relatif terbatas dan kemungkinan akan direvisi. “Adjustment area BBNI kami perkirakan berada pada kisaran 4.920-5.275 dan dapat dijadikan sebagai area buyback,” ujarnya.

Tenaga penjualan: 5.500-5.575

Saya

Saya

Penafian: Semua keputusan investasi berada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli atau menjual suatu saham. dianrakyat.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) masih menguat pada perdagangan Selasa (20 Agustus 2024). Kenaikan IHSG ditopang oleh menghijaunya seluruh sektor saham dan menguatnya rupee.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,90% menjadi 7.533,98 pada penutupan perdagangan Selasa ini. Indeks LQ45 naik 1,18 persen menjadi 939,14. Seluruh indeks saham acuan telah berubah menjadi hijau.

Pada perdagangan Selasa ini, IHSG mencapai level tertinggi 7.538,15 dan terendah 7.482,50. Sebanyak 362 saham menguat, memimpin IHSG. Harga saham 195 perusahaan mengalami penurunan dan harga saham 227 perusahaan tidak mengalami perubahan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.178.157 kali dan volume perdagangan sebanyak 21,9 miliar lembar saham. Jumlah transaksi hariannya sebesar Rp 19,4 triliun. Terhadap rupee, posisi dolar AS berada di kisaran Rp 15.413.

Di pasar negosiasi, saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) diperdagangkan dengan total frekuensi perdagangan Rp 7,5 triliun. Harga saham FASW naik 10% menjadi Rp 5.500 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 13.686.639 lembar saham.

Seluruh sektor saham berada di zona hijau. Sektor saham energi menguat 0,10 persen, sektor saham fundamental menguat 0,21 persen, sektor saham industri menguat 0,99 persen, dan sektor saham non-siklus menguat 0,81 persen.

Selain itu, sektor saham siklis naik 1,65%, sektor saham kesehatan naik 1,25%, sektor saham keuangan naik 1,6%, dan sektor saham real estate naik 0,98%. Di tempat lain, sektor saham teknologi menguat 0,25 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,90 persen, dan sektor saham transportasi menguat 0,52 persen.

Mengenai Antara: Berdasarkan kajian tim riset Piralmas Investindo Securitas, IHSG dan bursa Asia menguat pasca reli di bursa saham Amerika Serikat (AS).

“Stabilitas pasar saham konsisten dengan perilaku para pelaku pasar menunggu konfirmasi Gubernur Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September 2024.” mengatakan

Saya

Secara terpisah, pasar juga berspekulasi bahwa The Fed akan memberikan sinyal penurunan suku bunga, setelah The Fed Minneapolis mengatakan bahwa wajar untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga karena meningkatnya risiko pasar tenaga kerja, kata Presiden Neill. . .

Selain itu, Bank Rakyat Tiongkok mempertahankan suku bunga pinjamannya tidak berubah, sejalan dengan ekspektasi pasar. Berdasarkan pengumuman tersebut, suku bunga referensi pinjaman (LPR) satu tahun tetap tidak berubah di 3,45 persen dan suku bunga lima tahun di 3,95 persen.

Peng Gongsheng, gubernur Bank Rakyat Tiongkok, mengatakan pihak berwenang akan menahan diri dari tindakan keras apa pun terhadap perekonomian. Dia mengatakan bahwa bank sentral akan mempercepat implementasi kebijakan moneter yang ada, mempertimbangkan langkah-langkah baru dan mendukung langkah-langkah fiskal yang proaktif.

Dari dalam negeri, pasar menunggu arah kebijakan moneter Bank Indonesia. Bank Indonesia dijadwalkan menggelar rapat direksi (RDG) mengenai suku bunga utama pada 20 hingga 21 Agustus 2024.

Meskipun BI mempunyai ruang untuk memangkas suku bunga acuannya, pasar kemungkinan akan tetap fokus pada situasi yang bergejolak, termasuk ketidakpastian pasar keuangan global dan ketegangan geopolitik yang tidak henti-hentinya.

Oleh karena itu, dalam upaya stabilisasi rupee dan menarik masuknya modal asing, BI diperkirakan masih mempertahankan suku bunga tidak berubah dengan konsensus pasar sebesar 6,25 persen.

Saya

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D