dianrakyat.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (24/4/2024). IHSG akan menguji kisaran area 7.189-7.290.
IHSG menguat 0,52 persen menjadi 7.110 pada Selasa 23 April 2024 karena peningkatan volume pembelian.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, posisi IHSG diperkirakan berada di awal gelombang B gelombang (2) selama IHSG masih mampu bertahan di level support sekitar 7.026.
Artinya IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menguji zona 7.189-7.290, kata Harditya dalam catatannya. dikatakan.
IHSG diprediksi akan bertahan pada level support 7.022,6.958 dan level resistance 7.152.7.238 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Mohd Wafi mengatakan IHSG sedang melakukan pemulihan dan menguji garis resistance moving average (MA) 5 harian beserta volume.
“Jika garis MA5 bisa ditembus, maka ada peluang rebound dan menguji resistance garis MA20 serta bearish channel,” kata Wafi.
Ia mengatakan jika tidak bisa menembus garis MA5, ada peluang untuk menguji kembali support garis MA200.
Kisaran pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.000-7.200, kata Wafi.
Berdasarkan riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG memiliki potensi konsolidasi terbatas dengan level support dan resistance di 7.030-7.130. rekomendasi saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).
Sedangkan Harditya mengakuisisi saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli atau menjual saham. dianrakyat.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) – Beli di antaranya
Saham ACES naik 2,65% ke 970 masih didominasi volume pembelian. Haraditya mengatakan saat ini posisi ACES berada di awal wave (i) wave v[iii], sehingga ACES masih berpeluang mempertahankan kekuatannya. Hal ini akan semakin terkonfirmasi jika ACES mampu menembus angka 985.
Beli J Istirahat: 985
Nilai target: 1,005, 1,060
Hentikan Kerugian: Di bawah 915
2.PT Bank Sariah Indonesia Tbk (BRIS) – Beli saat lemah
Saham BRIS naik 2,36% ke 2.600 dan masih didominasi volume beli, namun kekuatannya masih tertahan oleh MA20.
“Saat ini kami memperkirakan BRIS berada pada wave [x] wave 4, sehingga masih ada peluang BRIS akan terus menguat,” kata Harditya. dikatakan.
Beli dari kelemahan: 2.530-2.590
Target harga: 2.700, 2.760
Hentikan Kerugian: Di bawah 2,470
3. HRUM – Beli dari kelemahan
HRUM naik 1,50% ke 1.355 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama HRUM masih bisa bertahan di atas 1.270 sebagai titik stop-loss, maka posisi HRUM saat ini diperkirakan berada di awal wave [iii], sehingga HRUM masih berpeluang untuk terus menguat, kata Harditya.
Beli dari kelemahan: 1.310-1.350
Target harga: 1.465, 1.590
Hentikan Kerugian: Turun.,270
4.PT Bukit Assam TBK (PTBA) – Penjualan yang kuat
Saham PTBA terkoreksi 0,65% menjadi 3.060 karena volume penjualan mendominasi. “Kecuali PTBA bisa menembus resistance 3.160, maka posisi PTBA saat ini berada di awal Wave C [ii]. Artinya PTBA kemungkinan akan terus terkoreksi di wilayah 2.790-2.930.” tersebut di atas.
Tenaga penjualan: 3.090-3.110
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau pada perdagangan saham (Selasa, 23/4/2024) menyusul putusan Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Penjualan saham oleh investor asing dan sebagian besar sektor saham berubah menjadi hijau.
Berdasarkan data RTI, IHSG menguat 0,52 persen menjadi 7.110 poin pada penutupan Selasa pekan ini. Indeks LQ45 ditutup pada 927,63 dengan kenaikan 0,67 persen. Sebagian besar sektor saham berada di zona hijau.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 7.165,95 dan terendah 7.099,84. Sebanyak 270 saham menguat dan 288 saham melemah. 225 saham ditahan.
Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.104.683 kali dan volume perdagangan sebanyak 19,4 miliar lembar saham. Nilai transaksi hariannya Rp 12,2 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.215. Investor asing melepas saham senilai Rp 127,91 miliar. Selama tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 11,07 triliun.
Sebagian besar sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 1,26 persen. Sedangkan sektor saham siklis menguat 1,12 persen dan sektor saham teknologi menguat 0,87 persen.
Selain itu, sektor saham industri menguat 0,10 persen, sektor saham non-siklikal menguat 0,04 persen, dan sektor saham keuangan menguat 0,57 persen. Kemudian, sektor saham real estate menguat 0,48 persen, sektor saham teknologi menguat 0,87 persen, dan sektor saham infrastruktur menguat 0,48 persen.
Sedangkan sektor saham utama turun 0,39 persen, saham sektor kesehatan turun 0,23 persen, dan saham sektor transportasi turun 0,49 persen.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham SMDR turun 1,3 persen ke Rp 304 per saham. Saham SMDR dibuka datar di Rp 308 per saham. Saham SMDR berada di posisi tertinggi Rp 310 dan terendah Rp 302 per saham. Total frekuensi transaksi sebanyak 1.259 kali dan volume transaksi sebanyak 83.382 unit. Nilai transaksi Rp 2,5 miliar.
Harga saham SSIA naik 1,38 persen menjadi Rp 1.100 per saham. Harga saham SSIA dibuka datar di Rp 1.085 per saham. Harga saham SSIA berada pada level tertinggi Rp 1.110 dan terendah Rp 1.075 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.369 kali dan volume perdagangan sebanyak 216.401 lembar saham. Nilai transaksi Rp 22 miliar.