0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir tak ingin aset perusahaan pelat merah di DKI Jakarta dijual setelah ibu kota negara berpindah ke Ibu Kota Negara (IKN). Karena itulah dia menawarkan untuk mengelola perusahaan lain nanti.

Erick mencatat, sedikitnya ada 13 properti BUMN yang tersebar di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Ia pun mengaku melakukan perjalanan bisnis untuk mencari investor, seperti Hong Kong.

“Kalau pemerintahan ini bergerak, maka gedung-gedung itu akan terbengkalai. Misalnya, Pertamina punya gedung, tapi gedung Pertamina yang lama sekarang kosong. Sayang sekali kalau tidak dibangun,” kata Erick kepada wartawan di Jakarta. , ditulis pada Senin (22 April 2024).

Erick Thohir mengatakan itu merupakan indikasi dari tas barang yang dipegangnya. Setelah itu, pengelolaannya akan ditangani oleh PT Danareksa. Target audiensnya adalah pemasar.

Makanya kemarin kami roadshow dengan pemain yang ingin melihat itu sebagai peluang, ujarnya.

Saat berkunjung ke Hong Kong beberapa waktu lalu, Erick Thohir mengaku sudah ada kelompok yang ingin menguasai aset BUMN. Namun, dia belum mau membeberkan detailnya.

“Saya tidak bisa bilang ke siapa-siapa, karena (perjanjian hukum) hitam-putih belum ada. Jadi ya tentu kita harus mengedepankan yang namanya penciptaan nilai, di mana kita perlu menggalang atau memberikan dana kepada BUMN yang belum dikembangkan. sebuah peluang,” ujarnya.

Erick membeberkan alasan Hong Kong menjadi wilayah pertama yang diusut terkait dana properti. Ia mencatat, banyak pengusaha yang tinggal di Hong Kong yang mendirikan kantor pusat di Indonesia.

Misalnya Jardine Matheson, Kuok Group, Sangri-La dan perusahaan telekomunikasi Hutchison. Kunjungannya saat itu disebut-sebut di sela-sela perjalanan bisnis, dan Hong Kong ditetapkan sebagai pemberhentian terdekatnya.

“Bagaimana dengan Singapura? Saya belum melihat ada kecerobohan perusahaan komoditas Singapura di Indonesia karena mereka masih melihat komoditas Singapura potensial,” ujarnya.

Erick bercerita, dirinya pernah ke Jepang untuk menunjukkan peluang investasi di Indonesia. Hasilnya, terlihat beberapa perusahaan Jepang tetap beroperasi meski tidak terkait langsung dengan BUMN.

“Saya juga ingat ada road show tempat ini di Jepang 3 tahun lalu. Dan kita lihat hasilnya, sekarang sudah banyak perusahaan Jepang, meski belum semuanya perusahaan publik, tapi sudah mulai masuk rumah. , di Indonesia sengaja “Salah satu aset BUMN adalah kemitraan dengan Mitsubishi Estate ya,” ujarnya.

 

Menteri BUMN Erick Thohir ingin BUMN tetap rajin mencari investor ketimbang krisis global. Menurut dia, saat ini ada peluang bagi BUMN untuk menarik investor.

Baru-baru ini, situasi mencapai tahap kritis setelah konflik antara Iran dan Israel. Situasi ini juga memperkuat nilai dolar terhadap sebagian besar mata uang, selain kenaikan harga energi di seluruh dunia.

“Sebaliknya, ketika kita terjebak dalam peristiwa geopolitik, kita tidak mengakhirinya dengan diam, yang tidak boleh dilakukan. Saya katakan, di tengah peristiwa geopolitik, kita harus lebih beringas,” tegasnya. Erick kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (20 April 2024).

Hal serupa juga disampaikannya pada masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Misalnya, ada rencana pembukaan kantor BUMN. Kami juga sedang mengerjakan beberapa perusahaan.

“Kita masih berupaya untuk membendung Covid, tapi masih banyak pekerjaan yang kita lakukan. Entah itu integrasi, entah itu integrasi, entah itu mencari mitra lho,” ujarnya.

 

 

Ia tidak ingin perusahaan publik malas mencari peluang kerja sama dalam menghadapi pemanasan global. Dia ingin para pimpinan BUMN melihat peluang kerja sama dengan calon investor asing.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki keunggulan dalam kebijakan ekonomi yang adil dan tegas. 

Bahkan, dengan situasi ini, saya mengingatkan kementerian agar kita tidak lamban, tapi agresif. katanya.

Karena Indonesia dianggap negara yang stabil dalam pembangunan ekonomi dan politik. Kita sudah selesai secara politik, stabil, tambah Erick Thohir.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D